Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Kompas.com - 21/05/2024, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korps Marinir TNI AL mengungkap fakta sebenarnya terkait kasus kematian Lettu Eko Damara, Sabtu (27/4/2024).

Lettu Eko Damara adalah dokter yang bertugas di Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.

Mulanya, Eko disebut meninggal di Pos Komando Taktis Komando Rayon Militer Dekai Komando Distrik Militer 1715 Yahukimo karena sakit malaria.

Namun, pihak keluarga menaruh kecurigaan setelah melihat adanya dugaan bekas luka lebam dan sulutan api rokok di jenazah Eko.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi pun mengonfirmasi, Eko meninggal bukan karena malaria, melain karena bunuh diri setelah terlilit utang.

Ia mengaku tak jujur soal penyebab meninggalnya Eko untuk menjaga marwah keluarga.

Baca juga: Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Hasil temuan polisi soal kasus kematian Lettu Eko Damara

Korps Marinir TNI AL juga menghadirkan dokter dari RSUD Dekai, Yahukimo untuk menyampaikan hasil investigasi polisi terkait kasus kematian Eko pada Senin (20/5/2024) melalui konferensi pers yang dilakukan secara daring.

Berikut temuan hasil investigasi kematian Lettu Eko Damara di Pos Komando Taktis Komando Rakyon Militer Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (27/4/2024).

1. Terdengar suara letusan

Pada Sabtu (27/4/2024) pukul 13.02 WIT, Eko diketahui masuk ke ruangan kesehatan di Pos Komando Taktis Komando Rakyon Militer Dekai.

Ia memerintahkan Prada Mar Hasan dan Pratu Mar Agus yang ada di tempat tersebut untuk keluar ruangan dengan dalih akan dibersihkan.

Lalu, pada pukul 13.06 WIT, terdengar suara letusan senjata satu kali dalam ruang kesehatan yang sudah dalam kondisi terkunci.

Dikutip dari Kompas.id, Senin, Endi mengatakan bahwa Serda Mar Bagus melihat Eko sudah tergeletak dalam keadaan bersimbah darah.

Tubuhnya bersandar di dinding ruangan dengan senjata SS2-V1 berada di atas paha sebelah kanan dan laras senjata menyilang ke kiri di atas dada. 

Baca juga: Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

2. Dibawa ke RSUD Dekai

Saat ditemukan, Eko masih dalam keadaan hidup dan sempat diberikan pertolongan pertama oleh anggota TNI AL.

Dia kemudian dibawa ke RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kriteria 'Gawat Darurat' yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

5 Kriteria "Gawat Darurat" yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

Tren
Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Tren
Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Tren
Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tren
Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com