Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Kompas.com - 18/05/2024, 12:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jahe dan kunyit adalah rempah-rempah yang populer dan sering dijadikan sebagai bumbu masakan di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Selain untuk bumbu masakan, jahe dan kunyit juga banyak digunakan sebagai minuman herbal untuk mengatasi beberapa kondisi penyakit dan menghangatkan tubuh.

Dilansir dari Healthline, baik jahe ataupun kunyit, keduanya secara alami mengandung antioksidan dan nutrisi yang sering kali digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit, mual, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Adapun untuk mendapatkan hasil maksimal, beberapa orang mengonsumsi air rebusan jahe dan kunyit setiap hari.

Namun, apakah hal tersebut bermanfaat atau justru dapat memberikan efek samping pada tubuh?

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Jahe


Apa yang terjadi jika minum air rebusan jahe dan kunyit setiap hari?

Meskipun bukti-bukti terbatas pada efek jahe dan kunyit ketika digunakan bersama-sama, penelitian menunjukkan bahwa keduanya dapat membantu mengurangi rasa sakit dan penyakit.

Berikut beberapa manfaat minum air rebusan jahe dan kunyit setiap hari:

1. Risiko peradangan turun

Peradangan kronis dianggap memiliki peran besar dalam perkembangan kondisi seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Selain itu, hal tersebut juga dapat memperburuk gejala yang terkait dengan kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit radang usus.

Adapun, baik jahe maupun kunyit, keduanya mengandung senyawa antiinflamasi yang kuat, seperti gingerol pada jahe dan kurkumin pada kunyit, dilansir dari Times of India.

Satu studi pada 120 orang dengan osteoartritis menemukan bahwa rutin mengonsumsi 1 gram ekstrak jahe per hari selama 3 bulan dapat secara efektif mengurangi peradangan.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa konsumsi jahe secara rutin dapat menurunkan kadar oksida nitrat, sebuah molekul yang memainkan peran kunci dalam proses peradangan.

Sementara itu, penelitian pada tabung reaksi dan manusia menunjukkan, ekstrak kunyit dapat mengurangi beberapa penanda peradangan, dengan beberapa penelitian mencatat bahwa hal itu mungkin seefektif obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan aspirin.

Mengonsumsi rempah-rempah ini di pagi hari dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, berpotensi mengurangi ketidaknyamanan akibat kondisi seperti radang sendi dan mendukung kesehatan sendi secara keseluruhan.

Baca juga: 4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

2. Rasa sakit pada sendi berkurang

Ilustrasi nyeri lutut yang bisa menjadi gejala bursitis.Dok. Shutterstock Ilustrasi nyeri lutut yang bisa menjadi gejala bursitis.
Baik jahe maupun kunyit telah diteliti kemampuannya untuk meredakan nyeri kronis, dikutip dari Healthline.

Halaman:

Terkini Lainnya

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com