Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kompas.com - 16/05/2024, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AH (32) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh terbungkus sarung di Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Kasubdit Resmob Ditreskrimus Polda Metro Jaya AKBP Tutus Yudho Ully mengatakan, AH tewas akibat luka bacok yang dilakukan oleh keponakannya sendiri, FA (23), sebanyak empat kali.

"Satu kali bacokan dari arah belakang korban yang mengakibatkan luka robek pada leher belakang sebelah kanan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Adapun FA melakukan aksi tersebut lantaran dipicu rasa sakit hati terhadap AH.

Baca juga: Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Awal mula pertikaian FA dengan AH

Untuk diketahui, FA adalah keponakan korban dari keluarga istrinya. Keduanya sama-sama berasal dari Sumenep.

Diketahui, pada Desember 2023 AH membeli kios untuk dijadikan warung Madura yang lokasinya berada di Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kemudian, pada Januari 2024, AH meminta FA untuk membantunya menjaga toko kelontong tersebut.

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia sering kali dimarahi lantaran disebut tidur-tiduran saja selama menjaga warung milik pamannya itu.

Kemudian, puncak kekesalan FA terjadi pada Jumat (10/5/2024) dini hari, ketika pelaku dibangunkan oleh korban dengan cara ditarik sarungnya.

FA menambahkan, saat itu korban juga memarahi serta menegurnya. Tak hanya itu, sebelumnya pada sore hari, pelaku juga dibangunkan untuk melayani pembeli ketika ia baru tidur.

"FA mengatakan dalam bahasa Madura, 'kalau kamu tidur-tidur saja di sini, mending tidak usah kerja'. Atas kejadian tersebut pelaku sakit hati dan marah terhadap korban sehingga pelaku setelah kejadian subuh tersebut mendiamkan atau tidak berkomunikasi dengan korban," ujar Tutus dikutip dari Tribun.

Baca juga: 4 Fakta Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan Usai Apel Pagi

Perbuatan pelaku atas saran dari temannya

Adapun, FA mengatakan bahwa dirinya sempat menceritakan kekesalannya terhadap AH pada temannya, N (26), pada Kamis (9/5/2024) malam.

Dalam menanggapi kekesalan pelaku, N menyarankan agar pelaku mencari pekerjaan lain apabila merasa tidak senang dengan perlakuan yang diberikan pamannya tersebut.

"Pelaku dua (Naedi) menyampaikan secara lisan kepada pelaku satu, 'jika kamu merasa tidak senang dengan perlakuan kakak sepupu kamu, kamu cari kerjaan di tempat lain saja," ujar Titus.

"Dan terhadap kakak sepupumu, kamu bacok saja dan itu ada golok di warung penjual kelapa'," tambahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com