Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Kompas.com - 19/04/2024, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, total nilai investasi Apple di Indonesia saat ini sekitar Rp 1,6 triliun.

Jumlah investasi tersebut merupakan kisaran akumulasi tiga infrastruktur pendidikan atau Apple Developer Academy yang telah berdiri di Indonesia, serta satu rencana pembangunan akademi di Bali.

"Mereka sudah memberikan komitmen, kemarin sudah ada statement dari Apple akan dibangun di Bali," kata Agus, dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Dibandingkan sesama negara di kawasan Asia Tenggara, Vietnam, nilai investasi Apple di Indonesia jauh lebih sedikit.

Di negara dengan julukan Negeri Naga Biru tersebut, Apple dilaporkan telah menggelontorkan 

Lantas, apa yang menyebabkan Apple lebih tertarik menanam modal di Vietnam daripada Indonesia?

Baca juga: Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam


Birokrasi dan kebijakan di Indonesia bisa "diakali"

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan, ada beberapa alasan yang membuat Vietnam lebih menarik di mata Apple, salah satunya birokrasi.

"Vietnam dari segi perizinan, dari segi birokrasi, memang lebih simpel dibandingkan Indonesia," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Indonesia menerapkan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk perangkat ponsel/handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sebesar 35 persen.

Kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2021 itu sebenarnya bertujuan positif untuk memberdayakan industri dalam negeri.

Sayangnya, Bhima memandang, kebijakan TKDN Indonesia selama ini justru tidak berjalan optimal.

"Kalau dilihat kebijakan TKDN Indonesia akhirnya berujung pada permainan dari Apple yang hanya membangun Apple Academy, ini sebenarnya sudah lama dikritisi sebagai kebijakan yang semu," terangnya.

Baca juga: 10 Brand Paling Bernilai di Dunia Tahun 2023, Apple Turun ke Peringkat Dua

Dia mengatakan, perusahaan teknologi ini membangun lembaga pelatihan di Indonesia dengan tujuan memenuhi TKDN.

Kendati demikian, pada praktiknya, kehadiran lembaga pelatihan tersebut sebenarnya tetap tidak meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri.

"Harusnya kalaupun membangun lembaga pelatihan ada korelasinya dengan peningkatan kapasitas manufaktur dalam negeri untuk memenuhi TKDN, untuk smartphone," tuturnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com