Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anak Disiksa dan Dimasukkan Karung oleh Tantenya, Pelaku Sudah Diamankan

Kompas.com - 20/03/2024, 17:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan seorang anak perempuan sedang disiksa dan dimasukkan ke dalam karung, viral di media sosial X (Twitter).

Video tersebut diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh pada Selasa (19/3/2024) pukul 11.14 WIB.

Dalam video tersebut, tampak seorang anak sedang mengangkat dua jeriken dengan kedua tangannya tanpa menggunakan alas kaki.

Sementara video lain menampilkan anak tersebut dimasukkan ke dalam karung oleh seorang wanita yang dinarasikan sebagai tantenya.

“BIADAB INI GAES PLEASE BANTU VIRALIN YAH!! Kok bisa sih setega itu sma anak kecil padahal perempuan juga, gak ada otaknya nih tantenya,” tulis pengunggah.

Lantas, benarkah video tersebut?

Baca juga: Hasil Visum Ungkap Imam Masykur yang Diculik dan Disiksa Tiga Oknum TNI Alami Asfiksia, Apa Itu?


Penjelasan polisi

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, membenarkan video yang ramai diperbincangkan itu.

Menurutnya, lokasi kejadian berada di Komplek Perumahan PT Nauli Sawit, Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Basa menjelaskan, kasus tersebut berawal dari sebuah unggahan video yang beredar pada Kamis (14/3/2024).

Ia juga mengonfirmasi bahwa pelaku yang terekam dalam video merupakan MS (37), tante dari korban, PHN (8).

Setelah video tersebut viral, ibu kandung PHN, Bintang Situmorang (40) melaporkan hal tersebut ke Polres Tapanuli Tengah.

“Ibu kandung korban atas nama Bintang Situmorang melaporkan kasus ini pada Selasa (19/3/2024) pukul 02.10 WIB usai melihat video tersebut,” ungkap Basa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Viral, Video Uang Kertas Emisi Terbaru Disebut Bisa Digunakan Saat Lebaran 2024, BI: Hoaks!

Ia menuturkan, pelaku yang meminta agar korban dititipkan kepadanya dengan dalih menemani anaknya bermain.

Diketahui, PHN sudah tinggal dan dirawat bersama tantenya sejak Januari 2022 dan merupakan anak yatim sejak awal 2024.

Basa menuturkan, MS kini telah diamankan di Polres Tapanuli Tengah sejak Selasa (19/3/2024) untuk menjalani pemeriksaan.

“Untuk kelanjutan kasusnya, saat ini sedang ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tapanuli Tengah,” ungkap Basa.

Jajaran Polres Tapanuli Tengah juga sudah berkoordinasi dengan pihak ibu kandung dan dinas terkait untuk kelanjutan perawatan serta tempat tinggal anak.

Pihaknya pun memastikan akan mencari solusi agar korban mendapatkan tempat yang lebih layak dan aman.

Baca juga: Kisah Tragis Ade Sara, Disiksa dan Dibunuh Mantan Pacar dan Pacar Barunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com