Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penderita Diabetes Bisa Mengonsumsi Madu?

Kompas.com - 18/03/2024, 11:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu merupakan salah satu bahan yang dipercaya untuk mengatasi berbagai kondisi.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, madu mempunyai manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, serta menghasilkan energi.

Selain dijadikan sebagai suplemen alami, madu juga dipakai untuk menambahkan rasa manis pada makanan dan minuman.

Lantas, apakah madu dapat dikonsumsi penderita diabetes yang perlu membatasu asupan gula?

Baca juga: Benarkah Madu Bisa Mengatasi Asam Lambung? Ini Penjelasan Dokter


Efek kenaikan glikemik madu lebih rendah

Dikutip dari Times of India, madu memiliki kandungan fruktosa lebih tinggi daripada glukosa.

Komposisi fruktosa tersebut sebanding dengan gula putih apabila diukur menggunakan takaran yang sama.

Di sisi lain, karbohidrat yang terkandung di dalam madu kadarnya lebih tinggi daripada di gula putih dalam takaran satu sendok makan yang sama.

Artinya, madu memiliki efek kenaikan kandungan glikemik yang lebih rendah daripada gula putih, karena akan dikonsumsi dengan takaran lebih sedikit.

Karena itu, konsumsi madu dalam takaran yang sedikit masih aman bagi penderita diabetes.

Meskipun demikian, penderita diabetes tipe 2 harus memantau serta mengatur asupan karbohidrat dan gula yang dikonsumsi setiap harinya, selain dari madu.

Walaupun masih cukup aman, madu tetaplah jenis pemanis yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca juga: Benarkah Madu Efektif Sembuhkan Sakit Tenggorokan?

Tetap perlu dibatasi

Mengonsumsi madu tentu memiliki risiko kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes, dikutip dari Healthline.

Salah satunya adalah potensi lonjakan gula darah. Dokter mungkin akan menyarankan agar  menghindari madu dan pemanis lainnya sampai diabetes terkendali.

Selain itu, madu juga mengandung gula tambahan di beberapa jenis, seperti madu yang sudah diproses.

Pemanis tambahan dapat mempengaruhi gula darah di dalam tubuh secara berbeda, bukan seperti pemanis alami pada umumnya.

Perlu diingat juga, madu mempunyai rasa yang lebih manis daripada gula. Jika ingin mengganti gula dengan madu, maka gunakan takaran lebih sedikit daripada gula.

Apabila diabetes terkendali dengan baik, cobalah untuk mempertimbangkan memakai madu murni, organik, atau mentah.

Jenis madu ini dinilai lebih aman bagi penderita diabetes karena madu alami tidak mengandung tambahan gula.

Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu Campur Madu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com