Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Polisi yang Kantongi Rp 187 Miliar dari Bisnis Mesin ATM

Kompas.com - 19/02/2024, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paul Alex, mantan polisi asal Amerika Serikat ini berhasil menjadi miliarder di usia 35 tahun.

Paul memulai karier di usia 29 tahun sebagai polisi yang bertugas dalam satuan narkotika di San Francisco Bay Area pada 2017.

Saat itu, dia mendapatkan gaji tahunan lebih dari 272.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,3 miliar. Namun meski mendapat gaji yang lumayan, Paul menjadi miliarder bukan karena pekerjaannya sebagai polisi.

Pada 2021, Paul Alex keluar dari kepolisian dan memulai bisnisnya di bidang penyedia mesin ATM. Bisnis itulah yang menjadikan Paul sebagai miliarder dengan pendapatan jutaan dollar AS. 

Baca juga: Sederet Ritual Miliarder Bryan Johnson untuk Putar Balik Usianya, Termasuk Minum 61 Pil Sehari


Awal bekerja sebagai polisi

Paul Alex memulai karier dalam kepolisian sebagai peserta pelatihan di San Francisco Bay Area pada 2017. Saat itu, dia berencana membangun karier di bidang penegakan hukum.

Diberitakan Business Insider (1/1/2024), Paul awalnya menjadi detektif di satuan tugas narkotika. Dia kemudian pindah ke unit khusus korban kriminalitas.

Pada 2020, dia mendapatkan gaji 133.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2 miliar. Dalam setahun, Paul mengantongi gaji tahunan lebih dari 272.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,3 miliar.

Meskipun Paul mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, dia sering mengeluhkan jam kerjanya yang berkisar antara 60 hingga 100 jam setiap minggu.

“Saya tidak memiliki kebebasan pribadi apa pun,” keluhnya.

Keluhan Paul semakin besar usai satuan tugas kepolisiannya menghentikan waktu lembur pagi para polisi. Penghentian libur membuat gajinya dipotong drastis. Dia hanya mendapatkan gaji 2.000 dollar AS atau Rp 31 juta untuk dua minggu.

Padahal, keluarganya mengeluarkan uang mencapai 6.000 dollar AS atau Rp 9,4 juta setiap bulan. Kondisi ini membuat Paul harus banyak menabung.

Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Januari 2024

Tertarik berinvestasi ke pekerjaan sampingan

Ilustrasi mesin ATM.SHUTTERSTOCK/SARA_K Ilustrasi mesin ATM.
Kesulitan ekonomi membuat Paul Alex tertarik melakukan bisnis investasi. Dia mulai menggunakan gajinya untuk investiasi ke bidang liburan, penjualan mobil, dan sebagainya.

Pada 2017, Paul menemukan ide berinvestasi di mesin ATM. Menurutnya, bisnis ini membutuhkan biaya yang lebih rendah daripada investiasi ke bidang real estate.

Dikutip dari Savvydime (8/1/2024), dia mengetahui bisnis ATM butuh modal sedikit dan punya risiko yang lebih rendah jika tidak menguntungkan.

Bisnis mesin ATM juga dianggap lebih cepat dijalankan. Ini karena mesin ATM hanya perlu dipasang ke suatu lokasi untuk bisa dipakai dan mendapatkan keuntungan.

Di awal bisnisnya, Paul membeli enam mesin ATM yang masing-masing seharga 2.100 dollar AS (Rp 32,8 juta). Dari sana, dia mendapatkan keuntungan sekitar 3.000 dollar AS atau Rp 46,9 juta per bulan.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, Paul mengetahui mesin ATM dapat membawa lebih banyak keuntungan jika dipasang dekat toko minuman keras dan toko serba ada.

Baca juga: Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India yang Pernah Bekerja di Pom Bensin

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com