Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah yang Melakukan Pemungutan Suara Susulan Pemilu 2024, Mana Saja?

Kompas.com - 16/02/2024, 12:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan adanya sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan menggelar pemungutan suara susulan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebab pemungutan suara serentak pada Rabu (14/2/2024) tidak bisa dilakukan di sejumlah TPS lantaran mengalami kendala seperti banjir, gangguan keamanan hingga kekurangan logistik.

"Berdasarkan laporan yang kami terima sampai dengan 14 Februari 2024 pada pukul 18.00 WIB, terdapat 668 TPS di 5 kabupaten kota pada 4 provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dikutip dari Antara, Rabu (14/2/2024).

Lantas, wilayah mana saja yang alami gangguan dan berpotensi dilakukan pemilu susulan?

Baca juga: Mengenal Silent Majority, Kelompok Masyarakat yang Dianggap Jadi Penentu Pemilu

Wilayah yang alami gangguan saat Pemilu 2024

Lebih lanjut, Hasyim menyampaikan sebaran wilayah TPS yang alami gangguan saat Pemilu 2024, Rabu:

1. Kabupaten Demak, Jawa Tengah

Di Kabupaten Demak ada sebanyak 108 TPS yang harus melakukan pemungutan suara susulan.

Hal itu disebabkan karena daerah tersebut masih dilanda banjir yang menggenangi 10 desa di Kabupaten Demak.

2. Kota Batam, Kepulauan Riau

Di Batam, ada 8 TPS yang kekurangan surat suara.

3. Kabupaten Paniai, Papua Tengah

Di Kabupaten Paniai ada sekitar 92 TPS yang melakukan pemungutan suara susulan.

Kondisi ini disebabkan karena adanya kontak senjata, sehingga Bawaslu pernu meningkatkan keamaan masyarakat di sana.

Saat ini Bawaslu masih berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan di Paniai dan Puncak Jaya guna menjadwalkan pemilu susulan di sana.

4. Kabupaten Puncak Jaya dan Paniai, Papua Tengah

Di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah ada 456 TPS yang belum melakukan pemungutan suara untuk pemilu serentak 2024.

"(Pemungutan suara di) Paniai dan Puncak Jaya ini ada masalah keamanan. Kalau kami menerima laporan sudah tembak-menembak," ujar Ketua Bawaslu RI dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Ia mengatakan, situasi keamanan di Puncak Jaya lebih parah daripada Paniai. Hal ini membuat keselamatan para penyelenggara pemilu harus diutamakan walaupun dengan jalan menggelar pemilu susulan.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres 2024 Data 49,48 Persen: Anies 25,27 Persen, Prabowo 56,87 Persen, Ganjar 17,86 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com