Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Kepulangan Jenazah Alifia Soeryo, WNI yang Meninggal di Australia Sudah Terkumpul

Kompas.com - 13/02/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI), Alifia Soeryo (AS) meninggal dunia usai tertimpa pohon di Adelaide, Australia, Rabu (7/2/2024).

Diberitakan Kompas.comMinggu (11/2/2024), kronologi kejadian bermula saat Alifia sedang joging di salah satu taman, Park 10 di War Memorial Drive, Adelaide Utara, Australia.

Ia kemudian berhenti sejenak untuk beristirahat di bawah pohon karet besar.

Akan tetapi, tiba-tiba batang pohon itu patah dan menimpanya. Batang pohon yang menimpa Alifia diperkirakan memiliki berat 10 ton.

Saat ini keluarga Alifia, Vianda Soeryo diketahui tengah membuka donasi atau sumbangan melalui platform GoFundMe untuk proses kepulangan jenazah dari Australia ke Jakarta, Indonesia.

Hingga Selasa (13/2/2024) pukul 11.30 WIB, tercatat sudah terkumpul 15.580 dollar Australia atau setara Rp 158,2 juta dari targetnya 15.000 dollar Australia atau Rp 152 juta.

Baca juga: Mahasiswi Indonesia Meninggal Tertimpa Pohon di Australia, Ini Kata Kemenlu


Penjelasan Kemenlu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha mengatakan, saat ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney masih terus berkoordinasi dengan otoritas di Adelaide.

"Almarhum harus menjalani autopsi sesuai peraturan negara setempat dan KJRI sedang menunggu hasilnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

"Per hari ini sedang dilakukan proses embalming, penerbitan death certificate, dan embalming certificate dari otoritas Australia. KJRI sedang membuatkan surat keterangan kematiannya," kata dia. 

Proses embalming atau yang dikenal dengan pembalseman adalah metode perawatan atau pengawetan jenazah yang bertujuan untuk mensterilkan atau melindunginya dari pembusukan, dikutip dari Britannica.

Judha mengatakan, jenazah Alifia rencananya akan dipulangkan pada Kamis (15/2/2024) pagi.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu kepastian penerbangan karena death certificate dan embalming certificate masih dalam proses per hari ini, Selasa.

"Besok akan dilakukan prosesi Islam (pemandian, penyolatan, dan penutupan peti)," ungkap Judha.

Sementara itu, Judha menegaskan bahwa biaya pemrosesan jenazah di mortuary pemulangan ditanggung oleh universitas.

Baca juga: Australia Bakal Bikin Aturan Melarang Bos Menelepon di Luar Jam Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com