KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang tersebut akan terjadi pada Minggu (11/2/2024) dan Senin (12/2/2024).
BMKG menerangkan, cuaca ekstrem itu karena adanya pusat tekanan rendah yang terpantau di Australia bagian utara.
Pusat tekanan rendah itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Australia bagian utara.
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Selain itu, juga ada sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu yang mengakibatkan munculnya daerah konvergensi dan konfluensi di Samudra barat Bengkulu.
Daerah konvergensi dan konfluensi lain juga terpantau memanjang dan tersebar di wilayah Indonesia.
“Kondisi itu kemudian mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Selain itu, kata BMKG, juga ada intrusi udara kering atau dry intrusion dari Bumi belahan utara (BBU) melintas dari Samudra Hindia utara Papua hingga Filipina bagian utara yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap.
Intrusi udara menjadi lebih hangat dan lembap itu terjadi di Laut Sulu, Filipina, Maluku Utara, dan Pesisir Utara Papua.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Hujan Deras di Bandung sebagai Orkestra Hujan, Kok Bisa?
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Hujan Tak Jatuh Setiap Hari meski Tengah Musim Penghujan, Apa Sebabnya?
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.