Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Tren Kebutuhan SDM Industri Geospasial

Kompas.com - 28/01/2024, 16:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS edisi 25 Januari 2024, mengulas tentang perlunya kolaborasi antara dunia usaha dunia industri (DUDI) dengan dunia pendidikan, untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan zaman yang berubah dengan cepat.

Dinamika tinggi memengaruhi kehidupan dan dunia kerja, yang kadangkala tidak dapat direspons dengan cepat oleh dunia pendidikan dalam menyediakan tenaga terampil dan terdidik.

Hal tersebut juga dirasakan dalam dunia industri geospasial. Ketersediaan tenaga terampil, terdidik yang kreatif dan inovatif di bidang informasi geospasial sangat diperlukan.

Industri geospasial memanfaatkan teknologi informasi berbasis lokasi yang antara lain terkait dengan sistem informasi geografis, pemanfaatan citra satelit, drone, teknologi GPS dan analisis secara keruangan untuk mendukung berbagai sektor pembangunan.

Teknologi dan industri geospasial diperlukan untuk mendukung layanan navigasi, transportasi, layanan logistik, urban design, pertanian cerdas, perkebunan, pertambangan dan pengelolaan sumberdaya alam.

Namun demikian, jumlah tenaga terampil dan profesional bidang informasi geospasial belum mencukupi. SDM bidang informasi geospasial yang tersertifikasi baru berkisar 3.400-an dari 20.000 yang dibutuhkan.

Tenaga terampil dan terdidik dalam bidang informasi geospasial akan sangat diperlukan untuk menyongsong tren perkembangan industri geospasial masa depan.

Menurut geospatial world, ada lima tren perkembangan di dunia industri geospasial. Kelima tren tersebut membutuhkan SDM terampil dan tenaga profesional bidang informasi geospasial.

Tren pertama, SDM informasi geospasial dengan kemahiran terkait artificial intelligence (AI) dan mechine learning (ML). Dua hal ini berperan penting dalam analisis spasial dan proses pemetaan.

AI dan ML telah membantu banyak dalam pemrosesan data geospasial yang lebih cepat, lebih handal, lebih efisien, dan lebih presisi.

Kedua, SDM untuk mendukung industri pemetaan tiga dimensi/3D. Industri geospasial harus mampu menyediakan obyek 3D untuk mendukung perencanaan smart city, informasi detail bangunan, situs, dan simulasi detail serta analisis regional terkait dengan sumberdaya secara keruangan.

Perkembangan teknologi drone dan radar untuk pemetaan 3D saat ini semakin pesat, dan ini akan berpengaruh terhadap kemajuan industri gesospasial masa depan.

Ketiga, SDM untuk mendukung industri geospasial terkait internet of things (IoT) dan virtual reality (VR). IoT dan VR mampu menggambarkan objek fisik berbasis lokasi dengan lebih presisi.

Dalam industri geospasial, pemanfaatan IoT dan VR akan meningkatkan akurasi layanan berbasis lokasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih imersif dan interaktif.

Konstruksi AR akan lebih memberikan dampak visual dalam arsitektur dan desain bangunan, dalam analisis skala makro dan kebutuhan detail enginering secara keruangan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com