Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Picu Batu Ginjal, Ini Efek Konsumsi Kunyit yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/01/2024, 14:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunyit merupakan salah satu bahan dapur yang umum digunakan sebagai bumbu memasak dalam hidangan khas Indonesia.

Bahan dapur ini akan menambah warna cerah pada masakan dan menambah kandungan nutrisinya.

Selain itu, kunyit punya berbagai manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh seperti meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah kanker, meringankan masalah pencernaan, dan sebagainya.

Meskipun demikian, kunyit tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan karena akan menimbulkan efek samping, terutama pada orang dengan kondisi-kondisi tertentu. 

Lalu, apa saja efek samping apabila terlalu banyak mengonsumsi kunyit?

Baca juga: Kunyit Mentah Vs Bubuk, Mana yang Lebih Sehat?

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit dan Madu, Apa Saja?

Efek samping terlalu banyak konsumsi kunyit

Dokter Ayurveda dari India Zeel Gandhi memperingatkan tentang dampak konsumsi kunyit dalam jumlah banyak dan berlebihan.

Menurut Zeel, terlalu banyak mengonsumsi kunyit justru akan berpotensi menjadi racun di dalam tubuh, dikutip dari Hidustan Times.

Di dalam kunyit, terdapat kandungan kurkumin murni dan alkaloid lainnya yang harus dikonsumsi dengan hati-hati.

Kandungan bio-kimia yang diekstraks berpotensi menjadi racun apabila dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Selain itu, kunyit merupakan salah satu bahan yang cukup tinggi kandungan oksalat, yaitu sekitar 2 persen, dilansir dari Healthline

Pada dosis yang tinggi, kandungan oksalat di dalam kunyit dapat menyebabkan batu ginjal.

Tubuh juga dapat mengalami masalah pencernaan seperti kembung, refluks asam, dan diare apabila mengonsumsi kunyit berlebihan.

Pada sebagian kecil orang, mereka melaporkan mengalami sakit kepala dan mual setelah mengonsumsi kunyit dengan takaran lebih dari 450 miligram.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, kunyit dapat menyebabkan ruam di kulit meskipun kondisi ini cukup jarang terjadi.

Komite Ahli Gabungan FAO/WHO tentang Bahan Tambahan Makanan (JECFA) menyarankan untuk asupan makanan seperti kunyit, dapat dihitung sebanyak 3 miligram per kilogram berat badan per hari.

Apabila dirata-rata, seorang pria dengan berat 81 kg dapat mengonsumsi kunyit maksimal sebanyak 239 miligram per hari.

Baca juga: 8 Kelompok yang Harus Menghindari Konsumsi Kunyit, Ini Alasannya

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com