Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Apa Alasannya?

Kompas.com - 03/01/2024, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang terserang batuk perlu menghindari sejumlah makanan, termasuk sayuran tertentu. 

Sayuran adalah bahan pangan sehat yang mengandung senyawa nabati untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan dan peradangan.

Namun mengonsumsi sayuran tertentu saat batuk justru dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman hingga berujung pada kondisi yang semakin parah.

Sebab setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan, termasuk saat sedang sakit.

Lantas, apa saja sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk?

Baca juga: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?


Sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk

Beberapa sayuran sehat dilaporkan memiliki reputasi buruk dalam memperburuk atau memperpanjang gejala batuk maupun kondisi tidak enak badan.

Berikut beberapa sayuran yang lebih baik tidak dikonsumsi saat batuk menyerang:

1. Bayam

Mengonsumi sayur bayam bersama nasi hangat saat batuk terdengar menyenangkan dan membantu menghangatkan tenggorokan.

Namun, dilansir dari Huffpost, sayuran berdaun hijau ini mengandung histamin, bahan kimia yang pelepasannya dapat mengundang reaksi alergi dalam tubuh.

Sebenarnya, histamin diproduksi secara alami dalam tubuh. Akan tetapi, zat ini juga banyak ditemukan di makanan, termasuk bayam.

Konsumsi bayam memicu sel mast untuk melepaskan histamin dan mengaktifkan respons peradangan dalam tubuh.

Respons ini selanjutnya mengharuskan tubuh untuk memproduksi lebih banyak lendir, sehingga berpotensi membuat batuk berdahak, hidung meler, kelelahan, dan gejala lain yang berkaitan dengan pilek atau flu.

Baca juga: Dijuluki Superfood, Brokoli Punya Sejumlah Efek Samping bagi Tubuh

2. Brokoli

Ilustrasi brokoli. Brokoli sulit dicerna karena mengandung serat dalam jumlah melimpah. Ilustrasi brokoli. Brokoli sulit dicerna karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.

Brokoli mengandung segudang nutrisi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin A dan vitamin C.

Kendati demikian, salah satu jenis sayuran silangan ini sulit dicerna karena mengandung serat dalam jumlah melimpah.

Serat merupakan jenis karbohidrat dengan struktur kimiawi padat, sehingga proses mencernanya lebih panjang daripada karbohidrat sederhana.

Makanan tinggi serat termasuk brokoli umumnya menyehatkan dan baik untuk saluran pencernaan.

Namun, tubuh memerlukan energi ekstra untuk memecahnya menjadi glukosa yang menjadi sumber energi untuk beraktivitas.

Sementara itu, saat sakit, tubuh cenderung tidak bertenaga, sehingga membutuhkan makanan yang mudah untuk dicerna.

Oleh karenanya, akan lebih baik jika memilih makanan rendah serat dan mudah dicerna saat batuk atau sakit agar terhindar dari iritasi saluran pencernaan.

3. Tomat

Salah satu sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat batuk karena dapat memperburuk kondisi adalah tomat.

Tomat merupakan sayuran kaya akan vitamin C dan antioksidan lain yang dapat menangkal radikal bebas serta menghambat kerusakan sel.

Namun, berkat sifat asamnya yang berpotensi memperburuk iritasi, sayuran ini tidak dianjurkan masuk dalam menu saat sakit tenggorokan.

Tidak hanya tomat, sayuran maupun makanan dengan rasa asam lain juga perlu dihindari saat batuk atau pilek.

Sebagai alternatif agar asupan vitamin C tetap terpenuhi, penderita dapat memilih mengonsumsi buah pisang atau paprika kuning.

Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

4. Cabai

Ilustrasi cabai. Cabai mengandung capsaicin yang berpotensi mengiritasi saluran hidung dan mulut, sehingga memicu produksi lendir lebih banyak.iStockphoto/nitrub Ilustrasi cabai. Cabai mengandung capsaicin yang berpotensi mengiritasi saluran hidung dan mulut, sehingga memicu produksi lendir lebih banyak.

Cabai adalah salah satu bahan masakan yang hampir tidak pernah absen dari masakan Indonesia karena memberikan cita rasa pedas favorit masyarakat.

Kaya akan kandungan vitamin C, sayangnya cabai termasuk sayuran yang tidak boleh dimakan saat batuk.

Dikutip dari laman Health Shots, cabai mengandung capsaicin yang berpotensi mengiritasi saluran hidung dan mulut, sehingga memicu produksi lendir lebih banyak.

Capsaicin sendiri merupakan zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan pedas dan panas, rasa khas yang dihasilkan oleh tanaman ini.

5. Terong

Terong, sayuran khas dengan warna ungu ini menjadi bahan pangan berikutnya yang tidak boleh dikonsumsi saat terserang batuk.

Sama seperti bayam, anjuran tidak makan terong saat batuk disebabkan kandungan histamin di dalamnya.

Konsumsi terong berpotensi membuat tubuh mengeluarkan lendir kental dari paru-paru alias dahak.

Meski tampak remeh, kondisi ini dapat memperparah serta memperpanjang durasi batuk yang tengah dialami.

6. Sayuran mentah

Sayuran yang tidak diolah atau masih mentah juga dapat memperparah batuk dan sakit tenggorokan.

Sebab, sayuran mentah umumnya memiliki tekstur kasar serta bergerigi yang lebih sulit untuk ditelan.

Menelan makanan dengan tekstur kurang lembut tersebut juga berpotensi menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengolah sayuran sebelum dikonsumsi agar tubuh lebih mudah untuk mencernanya.

Baca juga: Kaya Akan Kolagen, Ini Manfaat dan Efek Samping Makan Ceker Ayam

Halaman:

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com