Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Atlet dengan Pendapatan Tertinggi di Dunia 2023 Versi Forbes

Kompas.com - 16/12/2023, 17:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ketika mendengarkan kata “atlet”, gambaran yang mungkin terlintas di benak Anda adalah orang yang mengikuti kompetisi olahraga, seperti sepak bola, basket, dan lain-lain.

Dikutip dari laman The Washington Post, menurut American Heart Association atlet adalah seseorang yang berpartisipasi dalam olahraga tim atau individu yang memerlukan kompetisi teratur melawan orang lain sebagai komponen utama.

Kompetisi tersebut menjunjung tinggi keunggulan dan prestasi, dan memerlukan beberapa bentuk latihan yang sistematis dan biasanya intens.

Baca juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Tertinggi di Dunia


Sejalan dengan itu, American Journal of Cardiology mendefinisikan atlet sebagai mereka yang berjuang untuk mencapai tujuan eksternal yang berkaitan dengan kinerja, seperti membentuk tim, memenangkan pertandingan, atau mengalahkan lawan.

Kedua definisi tersebut adalah, definisi atlet yang lebih umum. Meski semakin ke sini, definisi mengenai “atlet” menjadi semakin luas.

Ada banyak sekali atlet yang ada di dunia ini dari berbagai cabang olahraga. Mungkin yang paling populer adalah Cristiano Ronaldo, LeBron James, atau Roger Federer.

Baca juga: 5 Olahraga yang Cocok Dilakukan untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Menariknya, Forbes melakukan survei untuk mengetahui atlet dengan bayaran tertinggi di dunia untuk tahun 2023.

Siapa atlet dengan bayaran tertinggi?

Daftar atlet dengan gaji tertinggi

Dilansir dari laman resminya, Forbes melacak pendapatan yang dikumpulkan antara 1 Mei 2022 hingga 1 Mei 2023, berdasarkan wawancara dengan banyak orang dalam industri.

Pihak Forbes juga berkonsultasi dengan laporan dari berita dan database gaji seperti Capology dan Spotrac.

Berikut adalah daftar 10 atlet dengan pendapatan tertinggi tahun 2023:

  1. Cristiano Ronaldo, atlet sepak bola dengan total pendapatan 136 juta Dollar (Rp 2,1 triliun)
  2. Lionel Messi, atlet sepak bola dengan total pendapatan 130 juta Dollar (Rp 2 triliun)
  3. Kylian Mbappé, atlet sepak bola dengan total pendapatan 120 juta Dollar (Rp 1,86 triliun)
  4. LeBron James, atlet basket dengan total pendapatan 119,5 juta Dollar (Rp 1,85 triliun)
  5. Canelo Alvarez, atlet tinju dengan total pendapatan 110 juta Dollar (Rp 1,7 triliun)
  6. Dustin Johnson, atlet golf dengan total pendapatan 107 juta Dollar (Rp 1,66 triliun)
  7. Phil Mickelson, atlet golf dengan total pendapatan 106 juta Dollar (Rp 1,64 triliun)
  8. Stephen Curry, atlet basket dengan total pendapatan 100,4 juta Dollar (Rp 1,5 triliun)
  9. Roger Federer, atlet tenis dengan total pendapatan 95,1 juta Dollar (Rp 1,4 triliun)
  10. Kevin Durant, atlet basket dengan total pendapatan 89,1 juta Dollar (Rp 1,3 triliun).

Baca juga: FIFA Hukum Luis Rubiales Usai Cium Pemain Timnas Wanita Spanyol

Sebagai catatan, angka di atas adalah nilai Dollar Amerika Serikat saat artikel Forbes terbit pada 16 Mei 2023, kemudian dikonversi ke nilai tukar rupiah saat ini.

Angka pendapatan merupakan kombinasi hadiah uang, gaji, dan bonus. Angka pendapatan di luar lapangan merupakan perkiraan kesepakatan sponsorship, biaya penampilan, dan memorabilia.

Itu juga termasuk pendapatan lisensi selama 12 bulan hingga 1 Mei 2023, ditambah pengembalian tunai dari bisnis apa pun yang sangat diminati oleh atlet tersebut.

Forbes tidak memasukkan pendapatan investasi seperti pembayaran bunga atau dividen, melainkan memperhitungkan pembayaran dari saham yang telah dijual oleh para atlet.

Demikian daftar 10 atlet dengan pendapatan tertinggi di dunia tahun 2023 menurut Forbes.

Untuk daftar lengkap 50 atlet dengan bayaran tertinggi di dunia tahun 2023, kunjungi artikel berikut: The World's Highest-Paid Athletes 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com