Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rebusan Herbal Ampuh untuk Mengobati Asam Urat, Ada Jahe dan Kunyit

Kompas.com - 15/12/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit asam urat adalah kondisi peradangan umum yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian tertentu, paling sering pada jempol kaki.

Dikutip dari Verywell Health (20/12/2022), gejala yang paling sering terjadi adalah nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar sendi yang terkena.

Meskipun kebanyakan asam urat menyerang jempol kaki, namun asam urat juga dapat muncul pada siku, lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

Kombinasi obat-obatan, perubahan pola makan, dan penyesuaian olahraga biasanya digunakan untuk membantu mengelola asam urat dan mencegahnya kambuh. 

Namun, ada beberapa bahan herbal yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati gejala asam urat. Sebagian orang memanfaatkan air rebusan dari jahe, kunyit, dan beberapa jenis daun untuk pengobatan herbalnya.

Perlu diingat bahwa ramuan herbal juga dapat berinteraksi satu sama lain, begitu pula dengan obat-obatan tertentu. Untuk itu, perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsinya.

Berikut bahan herbal yang bisa dijadikan sebagai ramuan untuk menurunkan asam urat:

Baca juga: Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

Air rebusan untuk mengobati asam urat

Air rebusan untuk mengobati asam urat.Shutterstock/Catinsyrup Air rebusan untuk mengobati asam urat.
1. Akar ketela Jepang

Air rebusan akar ketela Jepang atau yang dikenal juga sebagai burdock root adalah salah satu bahan alami yang bisa menurunkan asam urat.

Root burdock (Arctium lappa L.), kaya akan antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan, suatu kondisi peradangan sendi seperti asam urat dan osteoartritis.

Selain itu, tumbuhan ini juga dimanfaatkan untuk mengobati berbagai kondisi, mulai dari pencernaan hingga detoksifikasi.

2. Jahe

Jahe (Zingiber officinale Roscoe) rempah-rempah yang banyak dijumpai di Indonesia. Rempah ini biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. 

Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada penderita osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Banyak dari manfaat ini dikaitkan dengan gingerol, zingerone, dan shogoal, senyawa aktif utamanya. Secara khusus, salah satunya disebut shogaol dan telah menunjukkan efek antiasam urat dalam penelitian pada hewan.

Dalam pemanfaatnya, Anda dapat membuat air rebusan dari jahe atau bisa juga dengan menambahkan bubuk jahe ke dalam minuman.

Baca juga: Ini 4 Kelompok Orang yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

3. Bunga kembang sepatu

Kembang sepatu adalah bunga taman yang sudah lama digunakan dalam pengobatan herbal. Bahkan, beberapa peneliti percaya bahwa kembang sepatu memiliki aktivitas anti asam urat.

Menurut penelitian yang dilakukan pada hewan, air rebusan kembang sepatu dapat untuk mengobati kondisi asam urat karena dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya air rebusan, Anda bahkan bisa menemukan kembang sepatu dalam berbagai bentuk, termasuk ekstrak, teh, atau sebagai suplemen.

4. Kunyit

Air rebusan untuk mengobati asam urat selanjutnya yakni kunyit.

Dikutip dari Healthline, dalam pengobatan Ayurveda yang berasal dari India, kunyit dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Salah satu kandungannya, kurkumin adalah bahan aktif dalam kunyit yang memiliki banyak kegunaan.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2016 menunjukkan, kurkumin merupakan pengobatan yang efektif untuk gejala kondisi radang sendi sendi, termasuk asam urat.

Selain itu, studi pada 2013 telah mengamati flexofytol, ekstrak kurkumin yang dimurnikan dan peneliti menemukan bahwa itu sangat efektif dalam mengobati peradangan asam urat.

Kendati demikian, ekstrak tersebut hanya mengobati peradangan asam urat saja dan tidak secara signifikan menurunkan kadar asam urat.

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Bebek bagi Penderita Asam Urat

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com