Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Nama Jokowi Disebut oleh Prabowo dalam Debat Perdana Capres Cawapres

Kompas.com - 13/12/2023, 11:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di halaman Gedung KPU pada Selasa (12/12/2023) malam.

Debat perdana ini mengangkat tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Ketiga capres diberi kesempatan untuk menyampaikan visi-misi dan saling mengomentari gagasan atau program masing-masing kandidat. 

Dalam debat tersebut, capres Prabowo Subianto terhitung menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak tiga kali.

Baca juga: Jawaban Anies soal Polusi Udara DKI Jakarta yang Disorot Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres

Prabowo sebut Jokowi tiga kali dalam debat

Berikut beberapa momen ketika Prabowo "membawa" nama Jokowi saat debat perdana:

1. Jokowi disebut presiden paling sering kunjungi Papua

Momen pertama muncul ketika Prabowo menerima pertanyaan dari moderator terkait meningkatnya konflik di Papua.

Menurutnya, sulitnya penanganan konflik di Papua karena ada campur tangan asing dan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia.

Karena itu, upaya yang akan diambilnya adalah menegakkan hukum di Papua dan memperkuat aparat-aparat keamanan yang bertugas di wilayah tersebut.

Prabowo pun menyinggung Jokowi sebagai presiden yang paling sering mengunjungi Papua.

“Presiden Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah sampai hari ini beliau sudah lebih dari 19 kali ke Papua,” ungkap Prabowo.

Baca juga: Saat Prabowo dan Anies Saling Buka Kartu di Debat Capres-Cawapres...

2. Perkembangan ekonomi di era Jokowi paling pesat

Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut nama Jokowi sebagai presiden yang mampu membawa peningkatan ekonomi paling tinggi di Indonesia.

Karenanya, ia berharap bisa melanjutkan capaian tersebut, jika terpilih menjadi presiden.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintah Pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Republik Indonesia," jelas dia.

"Jadi yang saya katakan saya akan melanjutkan kita harus membawa kemajuan ekonomi social services yang terbaik untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan para separatis dan menjamin penegakan HAM,” lanjutnya.

Baca juga: Kasus Tewasnya Harun Al Rasyid yang Disebut Anies dalam Debat Capres

3. Prabowo sebut Ganjar akui prestasi Jokowi

Terakhir, Prabowo menyebut nama Jokowi saat menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo.

Dalam segmen keempat, Prabowo semula bertanya kepada Ganjar Pranowo terkait upayanya dalam menangani pengangguran bagi lulusan sekolah dan sarjana.

Merespons pertanyaan itu, Ganjar pun menceritakan pengalamannya yang pernah merencanakan berbagai program dalam meningkatkan kesejahteraan, seperti kerja sama sekolah vokasi dengan sejumlah kawasan industri di Jawa Tengah.

Mendengar jawaban Ganjar, Prabowo menilai mantan Gubernur Jawa Tengah itu berarti mengakui prestasi Jokowi.

“Saya senang mendengar jawaban itu. Berarti Bapak bisa mengakui prestasi Pemerintah Jokowi dalam mengembangkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) semua, mendorong hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, mengundang investor-investor ke Jawa Tengah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermutu dan berkelanjutan. Terima kasih,” ucapnya.

 

Baca juga: Kasus Tewasnya Mega Suryani Dewi, Disebut Anies dalam Debat Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com