KOMPAS.com - Tanggal 9 Desember selalu diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia.
Peringatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen perlawanan terhadap korupsi.
Hari Antikorupsi Sedunia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk dari praktik korupsi.
Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia
Meski dirayakan setiap tahun, beberapa negara di dunia masih mencatatkan indeks korupsi yang tinggi.
Transparency International setiap tahun merilis daftar negara dengan indeks korupsi tertinggi dalam Corruption Perceptions Index (CPI).
Sebagian besar negara dengan indeks korupsi tertinggi berasal dari wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Baca juga: Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023
Lantas, negara mana saja yang paling korup di dunia?
Baca juga: Pro Kontra Wacana Hukuman Mati bagi Koruptor...
Sebelum mengetahui negara mana saja yang paling korup di dunia, ketahui dulu apa itu korupsi.
Dilansir dari laman KPK, korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio atau corruptus.
Corruptio mempunyai arti beragam, yaitu tindakan merusak atau menghancurkan.
Kata tersebut juga dapat diartikan sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris lalu menjadi kata corruption, atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie.
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat bahwa korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Baca juga: Tema dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2023
Transparency International yang setiap tahun merilis daftar negara paling korup di dunia mendefinisikan korupsi sebagai perbuatan tidak pantas dan melanggar hukum oleh pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri.