Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Tubuh yang Paling Disukai Kucing untuk Dielus, Mana Saja?

Kompas.com - 07/12/2023, 16:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan pelihataan yang cukup populer. Mereka banyak disukai karena penampilan menarik dan tingkah laku konyolnya.

Jika Anda memelihara kucing, aktivitas mengelus teman berbulu ini merupakan hal biasa. Dan secara umum, banyak kucing suka dibelai, selama Anda mengelusnya di tempat yang tepat.

Saat Anda mengelus kucing di tempat yang memberikan kenyamanan bagi mereka, Anda mungkin mendengar suara mendengkur sebagai tanda kenyamanan.

Namun, ketika mengelusnya di tempat yang salah, Anda hanya akan mengganggu mereka dan membuat mereka tidak nyaman.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda selalu mengelusnya di tempat yang tepat, dan hanya saat ia sedang dalam suasana terbuka.

Baca juga: Alasan Kucing Peliharaan Menjatuhkan Benda-benda dari Atas Meja


Bagian tubuh yang disukai kucing untuk dielus

Kucing cenderung menyukai sapuan halus dan lembut yang bergerak searah dengan bulunya, daripada mengelus atau membelai bolak-balik.

Dilansir dari laman Daily Paws, umumnya tempat terbaik untuk mengelus kucing adalah di tempat kelenjar aroma berada, yakni di sekitar wajahnya.

Tempat yang paling disukai kucing untuk dibelai antara lain adalah lokasi kelenjar aroma yang terletak di antara telinga, di pangkal telinga, di pipi, dan di bawah dagu.

Baca juga: Alasan Induk Kucing Memakan Anaknya Sendiri Saat Melahirkan

Mereka mungkin juga akan menikmati belaian ringan dan lembut di leher dan punggung, berhenti tepat sebelum ekornya.

Sebaliknya, kucing cenderung tidak terlalu menyukai sentuhan di area seperti perut, punggung, dan pangkal ekornya.

Jika ketika Anda mengulurkan tangan untuk mengelus dan mereka memberikan tekanan pada kepala atau pipinya, itu berarti mereka menaruh aromanya pada Anda.

Meninggalkan aroma umumnya merupakan cara kucing menandai wilayah mereka, namun juga merupakan cara untuk menunjukkan kasih sayang.

Baca juga: 7 Rekomendasi Ras Kucing Bermata Biru yang Cocok Dipelihara

Ciri kucing menikmati belaian Anda

Bagian tubuh yang paling disukai kucing untuk dielus.iStockphoto/MarioGuti Bagian tubuh yang paling disukai kucing untuk dielus.

Selain mengetahui bagian tubuh favoritnya, penting juga untuk memerhatikan perilaku dan postur kucing selama berinteraksi, untuk memastikan kenyamanannya.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Live Science, berikut adalah beberapa tanda bahwa kucing peliharaan menikmati elusan Anda:

  • Ekornya tegak dan memilih untuk memulai kontak.
  • Mendengkur dan meremas Anda dengan cakar depannya.
  • Mengibaskan ekornya dengan lembut dari sisi ke sisi.
  • Postur tubuh dan ekspresi wajah yang santai dan posisi telinga diarahkan ke depan.
  • Memberi dorongan lembut jika Anda berhenti sejenak saat mengelusnya.

Baca juga: Jadi Musuh Bebuyutan, Ini Alasan Kucing Suka Berburu Tikus

Di sisi lain, Anda juga perlu mengetahui gestur yang menunjukkan ketidaknyamanannya. Antara lain:

  • Menggeser, menggerakkan, atau memalingkan muka dari Anda.
  • Tetap pasif saat dielus, tidak mendengkur atau menggosok.
  • Berkedip berlebihan, menggelengkan kepala/badan, atau menjilat hidung.
  • Menjilat tubuhnya dengan cepat dan singkat.
  • Mengibaskan, meronta-ronta, atau membenturkan ekornya.
  • Telinga mendatar ke samping atau diarahkan ke belakang.
  • Tiba-tiba menoleh ke arah Anda atau tangan Anda.
  • Menggigit, menggesek, atau memukul tangan Anda dengan kakinya.

Ketika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda kurang nyaman ketika dielus, mungkin Anda perlu berhenti atau mencari bagian tubuh lain untuk dielus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com