Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Kompas.com - 30/11/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kesepian meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Salah satunya, studi selama 12 tahun pada 2020 menunjukkan, orang yang merasa kesepian di awal penelitian lebih mungkin terkena diabetes dibanding orang dengan skor kesepian lebih rendah.

Dilansir dari Healthline, Rabu (21/4/2021), temuan tersebut sejalan dengan penelitian pada 2017 yang menemukan orang dengan jaringan sosial sempit lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.

Terdapat banyak alasan mengapa kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes pada seseorang.

Penelitian terbaru yang terbit dalam jurnal Nutrients pada Sabtu (25/11/2023) menyebutkan, kesepian memiliki hubungan yang signifikan dengan diabetes.

Merasa kesepian berhubungan dengan intensitas latihan fisik dan kualitas makan seseorang, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Baca juga: Asupan Garam Berlebih Bisa Picu Diabetes Tipe 2, Berapa Batas Amannya?


Kesepian meningkatkan risiko diabetes

Melalui penelitian terbaru, para peneliti menyelidiki apakah aktivitas fisik, indeks massa tubuh (BMI), serta kualitas pola makan bisa menjadi penghubung antara kesepian dan diabetes.

Studi dilakukan di Amerika Serikat, menyasar 1.713 orang dewasa kulit putih dan Afrika-Amerika dengan rentang usia antara 36-77 tahun.

Peserta diklasifikasikan menjadi non-diabetes, pra-diabetes, serta diabetes berdasarkan kadar glukosa darah puasa, obat-obatan, dan laporan diri.

Menggunakan skala tiga item dari University of California Los Angeles (UCLA), peneliti mengukur kesepian berdasarkan kurangnya persahabatan, perasaan tersisih, dan isolasi sosial.

Kualitas pola makan didasarkan pada pola makan selama 24 jam yang diperoleh menggunakan metode multiple-pass otomatis (AMPM) oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Aktivitas fisik dinilai menggunakan kuesioner aktivitas fisik atau Baecke Questionnaire.

Sedangkan, analisis mediasi ketiga faktor tersebut dengan kesepian dan diabetes dilakukan menggunakan model makro PROCESS.

Dikutip dari News Medical, Selasa (28/11/2023), usia rata-rata peserta adalah 57 tahun dengan 59 persen di antaranya perempuan, 39 persen berkulit putih, dan 38 persen memiliki pendapatan di bawah kemiskinan.

Sebanyak 16 persen dan 24 persen dalam kelompok penelitian masing-masing diklasifikasikan sebagai pra-diabetes dan diabetes.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com