Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Ungkap Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kesepian meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Salah satunya, studi selama 12 tahun pada 2020 menunjukkan, orang yang merasa kesepian di awal penelitian lebih mungkin terkena diabetes dibanding orang dengan skor kesepian lebih rendah.

Dilansir dari Healthline, Rabu (21/4/2021), temuan tersebut sejalan dengan penelitian pada 2017 yang menemukan orang dengan jaringan sosial sempit lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.

Terdapat banyak alasan mengapa kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes pada seseorang.

Penelitian terbaru yang terbit dalam jurnal Nutrients pada Sabtu (25/11/2023) menyebutkan, kesepian memiliki hubungan yang signifikan dengan diabetes.

Merasa kesepian berhubungan dengan intensitas latihan fisik dan kualitas makan seseorang, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Kesepian meningkatkan risiko diabetes

Melalui penelitian terbaru, para peneliti menyelidiki apakah aktivitas fisik, indeks massa tubuh (BMI), serta kualitas pola makan bisa menjadi penghubung antara kesepian dan diabetes.

Studi dilakukan di Amerika Serikat, menyasar 1.713 orang dewasa kulit putih dan Afrika-Amerika dengan rentang usia antara 36-77 tahun.

Peserta diklasifikasikan menjadi non-diabetes, pra-diabetes, serta diabetes berdasarkan kadar glukosa darah puasa, obat-obatan, dan laporan diri.

Menggunakan skala tiga item dari University of California Los Angeles (UCLA), peneliti mengukur kesepian berdasarkan kurangnya persahabatan, perasaan tersisih, dan isolasi sosial.

Kualitas pola makan didasarkan pada pola makan selama 24 jam yang diperoleh menggunakan metode multiple-pass otomatis (AMPM) oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Aktivitas fisik dinilai menggunakan kuesioner aktivitas fisik atau Baecke Questionnaire.

Sedangkan, analisis mediasi ketiga faktor tersebut dengan kesepian dan diabetes dilakukan menggunakan model makro PROCESS.

Dikutip dari News Medical, Selasa (28/11/2023), usia rata-rata peserta adalah 57 tahun dengan 59 persen di antaranya perempuan, 39 persen berkulit putih, dan 38 persen memiliki pendapatan di bawah kemiskinan.

Sebanyak 16 persen dan 24 persen dalam kelompok penelitian masing-masing diklasifikasikan sebagai pra-diabetes dan diabetes.

Sekitar 14 persen peserta sering merasakan ketidakhadiran pendamping, tetapi hanya 8 persen yang melaporkan perasaan terisolasi secara sosial.

Di antara peserta, masing-masing 24 persen, 26 persen, dan 51 persen memiliki berat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas.

Pra-diabetes dan diabetes lebih sering dilaporkan pada individu berkulit putih dan Afrika-Amerika.

Orang kulit putih juga dilaporkan lebih cenderung melaporkan perasaan tersisih dibandingkan orang dewasa keturunan Afrika-Amerika.

Para peneliti menyimpulkan, merasa kesepian menunjukkan korelasi yang signifikan, tetapi berbanding terbalik dengan kualitas pola makan dan aktivitas fisik.

Melalui analisis model makro PROCESS, peneliti menetapkan sembilan jalur langsung yang menghubungkan kesepian dengan diabetes.

Di antaranya, kesepian memengaruhi kualitas pola makan, BMI, atau aktivitas fisik, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap risiko diabetes.

Menurut peneliti, kualitas makanan yang buruk mungkin meningkat seiring dengan perasaan kesepian.

Usia, jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, serta pendapatan sebanyak 125 persen di atas tingkat kemiskinan turut berhubungan dengan kualitas pangan yang lebih baik.

Sedangkan, usia lebih muda, jenis kelamin laki-laki, atau telah menyelesaikan pendidikan lebih lama meningkatkan kemungkinan tingkat aktivitas fisik yang lebih besar.

Aktivitas fisik merupakan faktor prediktif yang berkontribusi signifikan terhadap variasi nilai BMI seseorang.

Peningkatan BMI atau nilai BMI yang tinggi sendiri dilaporkan dapat meningkatkan risiko diabetes secara signifikan.

Oleh karena itu, aktivitas fisik dan BMI mempunyai pengaruh signifikan dan tidak langsung terhadap kesepian yang turut meningkatkan risiko diabetes.

Kesepian dan kesehatan mental yang buruk pun sering kali menyebabkan pola makan berkualitas rendah, seperti lebih banyak makan makanan olahan dengan sedikit buah dan sayuran.

Tak hanya itu, peneliti melaporkan, ras atau status kemiskinan juga berdampak signifikan terhadap pengaruh kesepian terhadap diabetes.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/30/181500465/studi-ungkap-kesepian-bisa-tingkatkan-risiko-diabetes

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke