Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi soal Gaza di KTT OKI: Tuntut Pertanggungjawaban Israel atas Kekejaman Kemanusiaan

Kompas.com - 12/11/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dalam menyelesaikan krisis di Gaza, Palestina.

Di hadapan para pemimpin negara-negara Islam, Presiden Republik Indonesia (RI) pun menyampaikan empat saran dalam penyelesaian konflik di Gaza.

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).

"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," ujar Jokowi dalam pernyataan, dikutip dari Antara, Sabtu.


Empat saran Jokowi untuk mengatasi krisis Gaza

Sebelumnya, Presiden bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh untuk menghadiri KTT OKI guna membahas situasi di Gaza.

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Sabtu, Jokowi memandang, KTT Luar Biasa OKI merupakan salah satu upaya bersama untuk menghentikan serangan Israel atas Palestina.

"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini, dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini," katanya.

Presiden pun menyampaikan empat saran konkret saat berbicara di hadapan para pemimpin negara Islam yang meliputi:

Baca juga: Lingkungan RS Indonesia di Gaza Dihantam 11 Rudal, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

1. Desak gencatan senjata

Pertama, Presiden Jokowi mendesak agar gencatan senjata antara Israel dan Palestina segera dilakukan.

Tanpa gencatan senjata, menurut Jokowi, situasi yang berlangsung saat ini tidak akan membaik.

Pasalnya, Israel telah menggunakan narasi self-defense atau pertahanan diri dan terus membunuh warga sipil.

"Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," ujarnya.

Baca juga: Sebulan Konflik di Gaza, Ribuan Nyawa Melayang dan PBB yang Tak Berdaya

2. Bantuan kemanusiaan dipercepat

Presiden Joko Widodo didampingi Mendag Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers sebelum menuju Arab Saudi dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (10/11/2023).Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo didampingi Mendag Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers sebelum menuju Arab Saudi dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (10/11/2023).

Kedua, Kepala Negara mendorong agar bantuan kemanusiaan dipercepat dan diperluas jangkauannya.

Jokowi menyarankan, OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih dapat diprediksi dan berkelanjutan, mengingat situasi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat memprihatinkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com