Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Disebut Sering Sakit karena Siklus Menstruasi, Benarkah? Ini Kata Dokter Boyke

Kompas.com - 10/11/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan menyebutkan tubuh perempuan sering sakit karena ditentukan siklus menstruasi, viral di media sosial setelah diunggah akun X (dulu Twitter) @VindhTR, Rabu (8/11/2023).

Unggahan tersebut berawal dari dia mengomentari pertanyaan warganet lain mengenai perempuan yang sering sakit.

"Cewe bisa ga sih kalo sehat gitu sehari aja?" tulis akun @BawahLagi.

Unggahan tersebut lantas mendapat balasan kalau tubuh perempuan sering sakit karena faktor siklus menstruasi yang dialaminya. Namun, kondisi ini tentu berbeda bagi setiap perempuan.

"Secara garis besar, perempuan hanya punya SATU MINGGU bebas dr efek PMS, mens, ovulasi. Jadi iya, emang sakit mulu," balasnya.

Hingga Jumat (10/11/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1,8 juta, disukai 41.000 warganet, dan dibagikan 16.000 kali.

Lantas, benarkah tubuh perempuan sering sakit dan hanya sehat satu minggu karena siklus menstruasi yang dialami?

Baca juga: Kenapa Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasan Dokter Obgyn


Penjelasan dokter Boyke

Dokter Spesialis Ginekologi dan Seksolog Boyke Dian Nugraha membantah klaim tersebut. Menurutnya tidak benar jika perempuan memiliki tubuh yang mudah sakit.

Namun, siklus menstruasi yang dialami perempuan memang dapat memengaruhi kondisi tubuhnya.

"Perempuan sulit, daya tahan tubuh lebih rendah dari laki-laki, itu sebenarnya nggak juga. Kondisinya berbeda-beda," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Boyke mengatakan, perempuan mengalami perubahan hormon saat mengalami menstruasi. Perubahan tersebut bagian dari gejala premenstrual sindrom atau PMS.

Masa PMS terjadi selama sekitar 17 hari dalam waktu dua minggu setelah periode menstruasi sebelumnya selesai.

Saat PMS, perasaan perempuan menjadi jelek, merasa nyeri perut, pusing, mual, muntah, berat badan bertambah, serta terus-terusan ingin makan.

Kondisi ini secara umum menimbulkan perempuan dianggap lebih sering sakit daripada laki-laki.

Kenyataannya, pusing dan nyeri perut itu hanya terjadi pada sebagian perempuan yang mengalami gejala PMS berat. Sebaliknya, ada perempuan yang tidak merasa sakit sama sekali.

"Sampai sekarang, tidak bisa diketahui pasti (kenapa) beberapa orang lebih merasa sakit (saat PMS)," imbuh Boyke.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com