Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata UNY soal Unggahan Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Kampusnya

Kompas.com - 10/11/2023, 19:39 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang membahas adanya oknum anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) salah satu fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswa baru viral di media sosial X (Twitter).

Unggahan tersebut awalnya diunggah oleh akun @UNYmfs, namun saat ini telah dihapus.

Kendati demikian, unggahan tersebut kembali diunggah ulang oleh akun @MASFrist pada Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Respons KPI soal Dugaan Pelecehan Seksual dan Perundungan yang Dialami Pegawai

Akun ini sembari melampirkan tangkapan layar unggahan akun @UNYmfs.

"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang," tulisnya.

Dalam keterangan selanjutnya, mahasiswi yang curhat dilecehkan tersebut mengaku sampai ingin bunuh diri akibat kejadian yang menimpanya.

Ia juga mengaku diancam oleh pelaku akan diperkosa dan disebar foto telanjangnya.  

Selain itu, dalam curhatnya, yang bersangkutan juga mencantumkan nomor induk mahasiswa (NIM) yang melecehkannya tersebut.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Koas Ditemukan Tak Bernyawa di Semarang

Lantas, benarkah hal itu dan bagaimana penjelasan dari UNY?

Baca juga: Bayar Kuliah di UNY Kini Bisa dengan OVO, Bagaimana Caranya?

Penjelasan UNY

Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas UNY Sudaryono mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai adanya dugaan kasus pelecehan seksual di kampusnya seperti yang ramai di media sosial tersebut.

Kendati demikian, sudah dilakukan penyelidikan terkait unggahan viral yang menyebutkan adanya dugaan pelecehan seksual oleh oknum anggota BEM di salah satu fakultas UNY tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan oleh tim yang berwenang (etik mahasiswa)," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Mengalami Pelecehan Seksual? Ini Kata Komnas Perempuan

Ali Mahmudi (kanan) saat menjelaskan duduk perkara kasus dugaan pelecehan seksual di Fakultas MIPA UNY, Jumat (10/11/2023)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Ali Mahmudi (kanan) saat menjelaskan duduk perkara kasus dugaan pelecehan seksual di Fakultas MIPA UNY, Jumat (10/11/2023)

Saat disinggung terkait kebenaran mahasiswa dengan NIM yang disebutkan dalam unggahan melakukan perbuatan tersebut atau tidak, pihaknya tidak mengetahui.

"Kami belum ada datanya, masih berproses," katanya singkat.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Akademik & Kemahasiswaan UNY Prof Guntur menambahkan, pihaknya belum menerima laporan mahasiswa atau pihak-pihak terkait dengan unggahan viral dugaan pelecehan seksual yang mencatut kampusnya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com