KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia.
BMKG memprakirakan, ada sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, angin kencang, kilat, dan petir pada 10-11 November 2023.
Dilansir dari laman resmi BMKG, cuaca ekstrem ini dipicu sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Selat Malaka yang mengarah ke barat.
Adanya kondisi itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut.
Selain itu, disebutkan pula daerah konvergensi lainnya yang terpantau memanjang di Aceh, Sumatera Utara, Teluk Thailand, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Laut Sulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan di Perairan utara Papua.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Halmahera, dan Perairan utara Papua Barat.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang?
Baca juga: Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia, Kapan Waktu Puncaknya? Ini Kata BMKG
1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Baca juga: Awan Hujan Disebut Tak Mau Mendekat ke Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG
1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
3. Wilayah yang berpotensi angin kencang: