Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengusir Tikus di Plafon

Kompas.com - 05/11/2023, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Plafon rumah menjadi salah satu tempat yang sering dilewati oleh hewan pengerat seperti tikus dan celurut.

Tempat ini tersembunyi dari manusia, kotor, dan hangat. Karena itu, tikus suka bersarang di sana.

Padahal, keberadaan tikus di plafon berpotensi menimbulkan kerapuhan karena mereka suka menggigiti kayu atau lapisan di atap.

Selain itu, tikus yang berlarian di plafon akan mengganggu pemilik rumah. Terlebih lagi, perilaku ini bisa membuat plafon rusak bahkan berlubang.

Lalu, bagaimana cara mengusir tikus yang berkeliaran di plafon?

Baca juga: Cara Identifikasi Sarang Tikus di Rumah


Cara mengusir tikus di plafon

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengusir tikus di plafon rumah maupun bangunan lainnya:

1. Memasang jebakan

Tikus di plafon rumah dapat diusir dengan cara memasang jebakan. Cara ini juga bisa diterapkan untuk mengusir tikus di bagian-bagian rumah lain.

Diberitakan Kompas.com (13/2/2022), pemilik rumah dapat mengunakan jebakan tikus berupa jebakan penjebit atau lem tikus. Pancing tikus dengan makanan di jebakan.

Sebaiknya gunakan makanan beraroma kuat seperti ikan atau daging sebagai umpan agar lebih menarik tikus.

Cara ini ampuh menangkap tikus berukuran kecil dan sedang. Setelah tertangkap, segera buang hewan pengerat tersebut ke luar rumah.

Ilustrasi keju untuk perangkap tikus. SHUTTERSTOCK/BILLION PHOTOS Ilustrasi keju untuk perangkap tikus.

2. Semprotan pembasmi tikus

Semprotan pembasmi tikus dibuat dengan bahan kimia yang ampuh mengusir hewan pengerat tersebut.

Semprotkan pembasmi tikus ke plafon dan area yang sering dilewati tikus.

Hama tersebut lama-kelamaan akan menghindari lokasi tersebut.

Baca juga: Bisakah Kapur Barus dan Karbol Mengusir Tikus?

3. Pasang pengusir tikus elektromagnetik

Selain berbentuk semprotan, pengusir tikus juga tersedia dalam bentuk alat yang mengeluarkan gelombang elektromagnetik.

Ketika nyala, alat pengusir tikus gelombang elektromagnetik ini akan mengganggu sistem saraf tikus. Hama tersebut menjadi tidak betah dan pergi dari plafon rumah.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com