Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Pegal-pegal Biasa, Wanita Bandung Didiagnosis Kanker Tulang

Kompas.com - 02/10/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, Hani Hanafiah (27), membagikan pengalamannya ketika berjuang melawan kanker tulang pada tangan kanannya.

Hal tersebut dibagikan Hani melalui sejumlah unggahan video di akun TikTok pribadinya @hanihanaff.

Ia mengatakan, sebelum dirinya didiagnosis dokter terkena kanker tulang, gejala yang dirasakan adalah pegal-pegal di sejumlah bagian tubuhnya.

Namun, rasa pegal semakin lama semakin parah yang berujung pada pembengkakan sehingga Hani harus pergi ke dokter.

"Gejala awal yang aku rasain itu pegel. Terus lama-lama pegelnya berat, mulai gak normal sampai ada pembengkakan di tangan sebelah sini," ujar Hani dalam sebuah video.

"Di-rontgen, hasil rontgen bilang kalau misalnya ini kemungkinan kanker tulang. Aku dibiopsi dan hasilnya kanker tulang osteosarkoma," sambungnya.

Baca juga: Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Ginjal seperti Dialami Vidi Aldiano

Didiagnosis kanker pada Juni 2022

Hani mengatakan, dirinya didiagnosis mengalami kanker tulang pada Juni 2022.

Pada saat itu, dokter menduga bahwa pemicu kanker tulang yang dialami Hani ada kaitannya dengan insiden dirinya terjatuh dari sepeda motor pada 2014.

Hani mengaku, ia mulai merasa pegal dengan intensitas ringan setelah insiden kecelakaan pada 2014. Namun, hal ini bukanlah persoalan baginya.

"Saat (jatuh dari motor) itu tanpa luka dan tanpa memar," ujar Hani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Tangkapan layar video wanita asla Bandung terkena kanker tulang.TikTok Tangkapan layar video wanita asla Bandung terkena kanker tulang.

Pegal makin parah saat punya anak

Hani menuturkan, rasa pegal yang ia rasakan semakin parah ketika melahirkan anak pada 2020. Pada saat itu, Hani mulai sering menggendong anaknya.

Namun, rasa pegal pada tangan kanan tersebut baru memuncak pada September 2021 ketika buah hati Hani genap berusia satu tahun.

"Sejak saat itu saya sudah ke beberapa dokter spesialis, spesialis penyakit dalam, spesialis tulang, dan dokter umum juga," ungkap Hani.

Namun, diagnosis dokter tidak menunjukkan adanya kanker tulang. Dokter mengatakan, Hani mengalami otot beku, lelah otot, dan myalgia atau nyeri otot.

"Jadi, saya tidak diberi tindakan apapun. Hanya diberi obat pereda sakit. Jadi, sejak saat itu saya tetap merasa mudah pegal yang sampai sakit tapi saya abaikan," imbuhnya.

Baca juga: Dampak Bahaya Kurang Tidur: Badan Mudah Sakit dan Risiko Kanker

Halaman:

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com