Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pedagang Asongan dan Penjual Koran Muncul di Kereta, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 30/09/2023, 07:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial TikTok ramai membagikan video munculnya sejumlah pedagang asongan layaknya suasana kereta zaman dahulu.

Unggahan yang viral ini salah satunya diposting oleh akun TikTok @nicepeoplee11 pada Jumat (29/9/2023).

"Satpam keretanya hari Jumat libur kah?" tanya akun tersebut.

Dalam video yang diunggah terlihat adanya seorang perempuan yang menjajakkan koran, sementara pedangan asongan lain juga berseliweran.

Hingga Sabtu (30/9/2023) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 90.000 kali, dan disukai lebih dari 2.211 pengguna.

Baca juga: Cara Buat Emoji Kitchen di Google yang Viral di Media Sosial

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Kilas Balik Kereta Biru Malam (Bima), Hotel Berjalan yang Berhenti Beroperasi pada 1995

Penjelasan KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengoperasikan kereta api luar biasa (KLB) Nostalgic Culinary.

Kereta tersebut beroperasi untuk relasi Gambir-Yogyakarta dengan keberangkatan pada Jumat (29/9/2023).

Kereta juga akan beroperasi dengan relasi Yogyakarta-Gambir yang akan berangkat pada Sabtu (30/9/2023).

"Melalui KLB ini, pelanggan akan dapat merasakan sensasi perjalanan kereta ekonomi pada masa lalu dengan nuansa pedagang asongan naik ke atas kereta menjajakan beberapa kuliner khas daerah yang dilintasi kereta api," ujar Joni kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Masyarakat bisa melakukan pemesanan tiket kereta KLB Nostalgic Culinary melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi penjualan lainnya.

Baca juga: Mengenal Profesi Masinis, Berapa Jam Mereka Menjalankan Kereta Api?

Hari jadi KAI

Kehadiran KLB Nostalgic Culinary tersebut imbuhnya merupakan bagian dari hari jadi KAI yang ke-78.

"Ini juga merupakan bagian inovasi KAI di hari jadinya yang ke-78 dengan tema 'Dengan Semangat Bersatu, Menuju KAI Baru, untuk Indonesia Maju',” ungkapnya.

Dengan kehadiran KLB tersebut, pelanggan bisa menikmati beberapa makanan, minuman, dan jajanan khas daerah seperti nasi pecel, nasi rames, tahu gejrot, mendoan, lanting, dan lain-lain.

Untuk menikmati beragam makanan tersebut, pelanggan hanya perlu membayar Rp 7.800.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com