Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenkes soal Isu Pandemi 2.0 yang Ramai di Medsos

Kompas.com - 13/09/2023, 10:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan perihal pandemi 2.0 yang disebutkan segera datang baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial.

Bahkan disebutkan pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada 2025, dimajukan bukan di 2024, tetapi pada 2023.

Nantinya akan ada peraturan soal lockdown, work from home (WFH) dan aturan soal masker.

Baca juga: Viral, Video Truk Tabrak Satu Keluarga yang Parkir di Pinggir Jalan, Bagaimana Ceritanya?

Berikut sejumlah unggahan warganet soal pandemi 2.0:

"Pandemi 2.0 jadi beneran g sih?" tulis akun @psychoneuroticx, Senin (11/9/2023).

"Panik inside, nemu berita pandemi 2.0 ???? (telat ya aku). terimakasih, bisa ngga dulu ngga si?" tulis @octanyaa, Kamis (7/9/2023).

"Anjay pandemi 2.0 coming soon
Here we go again," tulis akun @cogsan, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Viral, Video Embun Beku di Bromo, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Lantas, benarkah akan ada pandemi 2.0?


Baca juga: 4 Manfaat Masker Kopi untuk Wajah dan Cara Membuatnya

Penjelasan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi adanya pandemi 2.0 adalah salah.

"Pertama tentang istilah pandemi 2.0 itu tidak ada rujukannya, kita tahu pandemi terjadi bukan suatu yang direncanakan," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

"Justru belajar dari pandemi sebelumnya, justru kita mencoba untuk mencegah terjadnya pandemi," imbuhnya.

Baca juga: Dicabut, Ini Beda Pandemi dan Endemi serta Bahayanya...

Selain itu, pada pandemi Covid-19 yang sebelumnya terjadi, pemerintah Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown.

"Tidak benar akan ada lockdown bahwa kan saat Covid pun kita tidak ada kebijakan lockdown, hanya pembatasan kegiatan sosial yang berskala besar atau dengan pembatasan tertentu," ucapnya.

Ia menuturkan, kebijakan yang diterapkan sebelumnya melalui proses pengkajian secara ilmiah.

"Informasi yang dimajukan juga tidak jelas dasar dan sumbernya," tuturnya.

Baca juga: Dicabut, Ini Beda Pandemi dan Endemi serta Bahayanya...

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com