Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 69 Tahun Tewas Usai Selamatkan Temannya yang Dililit Ular Coklat

Kompas.com - 11/09/2023, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria di Quuensland, Australia tewas digigit ular dalam sebuah acara peringatan 100 tahun Koumala State School pada Sabtu (9/9/2023) malam waktu setempat.

Dikutip dari The Guardian, pria berusia 69 tahun itu awalnya berusaha melepaskan ular yang melilit pergelangan kaki temannya.

Setelah berhasil membebaskan temannya, ia justru diserang oleh ular berbisa itu.

Penjabat wakil komisaris Layanan Ambulans Queensland Claire Bertenshaw mengatakan, pria itu kemungkinan besar digigit di bagian lengannya.

"Ada panggilan cepat untuk ambulans dan orang-orang di sekitar segera melakukan pertolongan pertama ketika pria itu pingsan," kata Claire.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Ular Masuk Loteng, Jangan Lupa Usir Tikus

Diduga alami serangan jantung

Pria itu disebut diduga mengalami serangan jantung ketika paramedis tiba di lokasi kejadian. Mereka melakukan pertolongan pertama menggunakan defibrillator.

"Meskipun ada tindakan heroik yang dilakukan oleh para petugas dan Layanan Ambulans Queensland, sayangnya korban tak dapat diselamatkan dan telah meninggal dunia," ujar Claire.

Sementara itu, pria yang sebelumnya terlilit ular dibawa ke rumah sakit di Mackay dan berada dalam kondisi stabil.

"Saya tidak bisa memastikan apakah dia digigit atau tidak. Pikiran saya tertuju pada keluarga dan teman korban yang kehilangan nyawa secara tragis malam itu," jelas Claire.

Di sisi lain, pihak berwenang tidak yakin dengan spesies ular yang mengigit korban dan menyebabkannya meninggal. 

Akan tetapi, berdasarkan gejala yang dialami pasien dan serangan jantung, ular yang menggigitnya kemungkinan besar adalah brown snake atau ular coklat.

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Mobil, Jangan Sampai Tidak Tahu

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com