Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi WNI Tewas di Jepang, Korban Ditemukan di Apartemen Pelaku

Kompas.com - 25/08/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) ditemukan meninggal dunia di Jepang.

Korban yang juga mahasiswa perempuan berinisial JPC (23) itu tengah belajar bahasa di Maebashi, Jepang. Dia sebelumnya tiba di Jepang pada pertengahan April 2023 lalu.

Korban ditemukan tidak bernyawa di apartemen daerah Maebashi, Gunma, Jepang pada Selasa (22/8/2023) pukul 16.40 waktu setempat.

Apartemen itu disewa atas nama seorang pria berkebangsaan Jepang yang merupakan kenalan korban.

Baca juga: WNI Tewas di Jepang, Hilang Kontak sejak Pertengahan Agustus

Kronologi kejadian

Sebelum ditemukan tewas, JPC dilaporkan hilang pada pertengahan Agustus 2023.

Dilansir dari Mainichi, korban sempat berpamitan kepada rekan sekamarnya yang juga berasal dari Indonesia untuk pergi keluar sebentar.

Namun, setelah itu korban tidak bisa dihubungi kembali.

Salah satu teman korban, Rosalia Bratanegara mengatakan bahwa korban terakhir kali dihubungi pada 17 Agustus 2023. Setelah itu, korban hilang kontak.

"Sejak itu kami, kawan, dan keluarganya berusaha menghubungi pihak-pihak yang dapat dilibatkan, seperti Nihonggo Gakkounya, LPK yang menerbangkannya, dan KBRI," kata Rosa, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Menurut Rosalia, sebelum hilang kontak, korban pergi bersama kenalannya, seorang warga Jepang yang bernama Keiichiro Kajimura.

Hal itu diketahuinya dari keterangan teman satu asrama korban.

"Kami juga punya bukti screenshot chat di mana teman satu asramanya ini selalu menanyakan kabar korban ke pria ini. Karena korban tidak dikembalikan pulang," kata dia.

Rosa menyampaikan bahwa pria itu diketahui pernah memiliki catatan krominal pada 2017.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan WNI di Jepang Ditangkap

Halaman:

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com