Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen di Sukoharjo Ditemukan Tewas, Penyebab Masih Diselidiki Polisi

Kompas.com - 25/08/2023, 08:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menemukan mayat seorang perempuan di sebuah rumah yang berada di Perumahan Graha Tempel di Desa tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Kamis (24/8/2023).

Mayat perempuan tersebut berinisial W (34), yang belakangan diketahui merupakan dosen di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam di UIN Raden Mas Said, Surakarta. 

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, W ditemukan dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," kata Sigit dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat ODGJ Terikat di Lebak, Dianiaya dan Dibakar Siswa SD-SMP


Kronologi penemuan mayat

Berdasarkan informasi awal dari Polsek Gatak, korban W ditemukan di tempat tinggalnya seorang diri pada Kamis (24/8/2023), pukul 13.32 WIB.

Dosen di UIN Raden Mas Said tersebut ditemukan oleh Indriyono, seorang mandor yang dipercaya pemilik rumah korban untuk merawat perumahannya.

Saat ditemukan oleh Indriyono, W tengah berbaring di samping mini bar rumahnya.

"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu minta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," kata Indriyono. 

Kemudian, ia memberikan kunci rumah kepada teman korban berinisial F.

Setelah mendapatkan kunci rumah, F mengaku tidak berani masuk ke rumah korban lantaran dirinya mendapati bercak darah.

"Saya tidak lihat (pertama kali pintu dibuka). Tidak berani. Intinya ada bercak darah di situ. Terus minta tolong orang masuk, terus minta keluar aja telepon polisi," kata F dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Dosen Perempuan di Sukoharjo, Berawal dari Bercak dan Bau Darah

Kondisi korban saat ditemukan meninggal dunia

Berdasarkan keterangan F, korban ditemukan dalam keadaan tubuhnya tertutup kasur dan di samping kasurnya terdapat bercak darah.

"Posisinya (korban) di lantai tertutup kasur lantai terus jenazahnya tertutup kasur lantai dan di samping kasur ada bercak darah," tambah F.

Sebelum ditemukan tewas, W sempat berkomunikasi dengan F melalui direct message (DM) Instagram pada rabu (23/8/2023) pukul 22.00 WIB.

Menurut F, korban selama ini tidak memiliki masalah dan dikenal sebagai orang yang baik. Selain itu, F bahkan juga mendapatkan beasiswa LPDP.

"Dia tidak pernah ada masalah apa-apa setahu kita. Orangnya baik. Kebetulan lagi persiapan beasiswa LPDP," ungkapnya.

Baca juga: 4 Fakta Penemuan Mayat Penghuni Kontrakan di Klaten, Dimutilasi Teman Kerja karena Uang Rp 20.000

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com