Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Rematik dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/07/2023, 11:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Rematik atau rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang umumnya memengaruhi persendian Anda.

Namun pada beberapa orang, kondisi tersebut dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, rematik adalah penyakit autoimun dan peradangan.

Ini adalah kondisi di mana sistem kekebalan Anda secara tidak sengaja menyerang sel-sel sehat di tubuh Anda, dan menyebabkan peradangan di bagian tubuh yang terkena.

Baca juga: Ramai soal Mandi Malam Picu Penuaan Dini dan Reumatik, Benarkah Demikian?

Biasanya, sistem kekebalan Anda membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Saat mengalami rematik, sistem kekebalan Anda menyerang jaringan sehat di persendian.

Rematik umumnya menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Ini membuat lapisan sendi menjadi bengkak sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi.

Kerusakan jaringan ini dapat menyebabkan nyeri jangka panjang atau kronis, goyah atau kekurangan keseimbangan, dan kelainan bentuk.

Baca juga: Bratawali Disebut Ampuh Jadi Obat Reumatik, Kencing Manis, dan Penurun Panas, Benarkah?


Gejala rematik

Kondisi rematik dini cenderung memengaruhi sendi kecil Anda terlebih dahulu, terutama sendi yang menempelkan jari ke tangan dan jari kaki ke kaki.

Beberapa tanda dan gejala rematik meliputi:

  • Sakit atau nyeri di lebih dari satu sendi
  • Kekakuan pada lebih dari satu sendi
  • Kelembutan dan pembengkakan di lebih dari satu sendi
  • Gejala yang sama pada kedua sisi tubuh (seperti pada kedua tangan atau kedua lutut)
  • Sendi terasa hangat dan bengkak
  • Penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan
  • Demam
  • Merasa lelah dan letih
  • Merasa lemah
  • Kekakuan sendi yang biasanya memburuk di pagi hari dan setelah tidak beraktivitas.

Baca juga: Nyeri Asam Urat dan Rematik, Apa Bedanya?

Seiring perkembangan, gejala sering menyebar ke pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan bahu. Dalam kebanyakan kasus, gejala terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh Anda.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Mayo Clinic, sekitar 40 persen orang yang menderita rematik juga mengalami tanda dan gejala yang tidak melibatkan persendian.

Area yang mungkin terpengaruh termasuk:

  • Kulit
  • Mata
  • Paru-paru
  • Jantung
  • Ginjal
  • Kelenjar ludah
  • Jaringan saraf
  • Sumsum tulang
  • Pembuluh darah.

Tanda dan gejala rematik dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan bahkan bisa datang dan pergi.

Seiring waktu, penyakit ini dapat menyebabkan persendian berubah bentuk dan bergeser dari tempatnya.

Baca juga: Penderita Rematik Sebaiknya Berhati-hati Konsumsi Kopi, Apa Alasannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com