Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Buka Peluang Seblak Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Apa Syaratnya?

Kompas.com - 24/07/2023, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuliner seblak kembali populer di masyarakat melalui media sosial.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka peluang untuk mengusulkan seblak sebagai warisan budaya tak benda.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Rusmiati mengatakan, seblak bisa diusulkan sebagai warisan budaya tak benda lantaran sudah ada sejak lama dan masih bertahan hingga kini.

"Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita. Misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak. Itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian, dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya," ujarnya, dilansir dari Antara.

Menurut Rusmiati, seblak bermula dari tradisi masyarakat memasak kerupuk basah dengan bumbu rempah-rempah khas.

Baca juga: Kerupuk Seblak dan Kerupuk Tayamum

Syarat seblak jadi warisan budaya tak benda

Untuk diusulkan sebagai warisan budaya, kuliner seblak harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan, misalnya dari segi sejarah dan cerita tentang seblak.

Seblak juga harus memiliki dokumen pendukung lain, seperti foto, video atau bukti fisik maupun saksi yang menguatkan kuliner itu sebagai karya anak bangsa dengan cita rasa yang khas.

Untuk mengusulkan seblak sebagai warisan dunia, dibutuhkan juga komunitas atau kelompok yang bisa mempertanggungjawabkan keabsahan dokumen dan data soal seblak tersebut.

Apabila dokumen tersebut sudah lengkap, bisa diusulkan ke pemerintah daerah, provinsi, dan pada gilirannya dikaji di tingkat nasional.

Baca juga: Video Viral Es Krim Seblak, Berikut Varian Rasa Es Krim Unik Lainnya

Asal-usul kuliner seblak

Seblak berasal dari bahasa sunda "segak" dan "nyegak" yang berarti menyengat.

Nama itu identik dengan cita rasa bumbu kencur yang ditambahkan dalam olahan seblak.

Selain kencur, seblak juga dibuat dengan menambahkan kerupuk kenyal, mi, bakso, makaroni, dan kerupuk aci.

Sayangnya, sejarawan kuliner Fadly Rahman mengatakan tidak ada bukti tertulis yang pasti mengenai asal mula hadirnya seblak.

"Tidak ada bukti tertulisnya, ada yang mengatakan (seblak) dari Bandung. Ada yang mengatakan asalnya dari Cianjur. Tapi, yang pasti memang seblak lahir atau muncul pertama kali di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (27/2/2022).

Meskipun begitu, Fadly memastikan bahwa seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Jawa Barat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com