Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Icon of the Seas, Kapal Pesiar yang Berukuran 5 Kali Titanic

Kompas.com - 17/07/2023, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Icon of the Seas, sebuah kapal pesiar mewah buatan Royal Caribbean International, akan berlayar perdana pada 2024.

Dengan panjang 365 meter dan bobot 250.800 gross ton, Icon of the Seas digadang-gadang akan menjadi kapal pesiar terbesar di dunia.

Ukurannya bahkan lima kali lebih besar dari kapal terbesar pada zamannya, RMS Titanic, yang "hanya" seberat 46.329 gross ton.

Dikutip dari USA Today (27/6/2023), kapal ini dibangun di galangan kapal Meyer Turku di Finlandia dan akan bergabung bersama armada Royal Caribbean pada 26 Oktober 2023.

Lebih dari 450 spesialis telah melakukan uji coba pada mesin utama, haluan, baling-baling, serta tingkat kebisingan dan geratan Icon of the Seas.

Baca juga: Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan


Icon of the Seas, kapal pesiar terbesar

Dijadwalkan berlayar untuk pertama kali pada 27 Januari 2024, Royal Caribbean telah merancang Icon of the Seas dengan segala fasilitas mewah untuk para tamu.

Misalnya, sebagai kapal pesiar terbesar, Icon of the Seas mengalahkan sesama kapal Royal Caribbean International, Wonder of the Seas.

Wonder of the Seas tercatat menjadi kapal terbesar di dunia saat ini dengan bobot sekitar 235.600 gross ton.

Adapun sebagai perbandingan, kapal yang akan segera meluncur ini akan tampak seperti dua Menara CN, ikon pencakar langit di Kanada, mengapung di permukaan laut.

Diberitakan CNN (27/7/2023), saat berlayar perdana di perairan Karibia pada Januari 2024, Icon of the Seas akan menampung sekitar 5.610 penumpang dan 2.350 awak.

Kendati demikian, kapal mewah ini sebenarnya masih dapat memuat penumpang hingga 7.600 orang.

Nantinya, seluruh tamu Icon of the Seas dapat menghuni 18 dek atau geladak dari total 20 dek yang tersedia.

Dilansir dari Washington Post, Kamis (13/7/2023), delapan dari 18 dek tersebut merupakan lingkungan buatan, termasuk Central Park.

Kendaraan di atas laut ini pun dilengkapi dengan aneka hiburan, seperti kolam renang, air terjun buatan, serta area bermain anak.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com