Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi Prada DR Bunuh Ayahnya, Seorang Pedagang Sate di Bekasi

Kompas.com - 01/07/2023, 06:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang pedagang sate berinisial WCP (48) tewas dibunuh oleh anaknya sendiri, seorang prajurit TNI Prada DR (22).

WCP dibunuh di rumah sekaligus tempat ia berdagang sate yang beralamat di Jalan Pejuang Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Korban diketahui ditusuk berulang kali menggunakan sangkur.

Saat ini, Prada DR sudah ditangkap dan ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung.

“Penanganan ini juga dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota,” ucap Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dilansir dari Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Motif Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolahnya Sendiri, Kini Jadi Tersangka

Baca juga: 5 Pembunuhan Paling Sadis di Dunia

Motif pembunuhan

Irsyad mengatakan, pembunuhan terhadap WCP dilatabelakangai oleh rasa kesal karena DR tidak diberi uang.

Sebelum membunuh ayahnya, DR ternyata sedang dalam proses pemecatan dari TNI karena desersi.

Meski begitu, ayahnya yang seorang pedagang sate tidak menuruti permintaan DR.

Setelah itu, keduanya terlibat cekcok dan tak bertegur sapa sampai akhirnya DR menghabisi nyawa ayahnya sendiri.

Baca juga: Ramai soal Video Mobil Pelat TNI AL Masuk Jalur Busway dalam Kondisi Mogok, Ini Penjelasan Dispenal

Kronologi pembunuhan

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengungkapkan soal kasus dugaan pembunuhan pedagang sate WCP (48) dalam konferensi pers di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (30/6/2023). WCP tewas ditusuk anak kandungnya, Prada DR pada Kamis (29/6/2023).KOMPAS.com/FIRDA JANATI Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengungkapkan soal kasus dugaan pembunuhan pedagang sate WCP (48) dalam konferensi pers di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (30/6/2023). WCP tewas ditusuk anak kandungnya, Prada DR pada Kamis (29/6/2023).

Irsyad menceritakan, kejadian bermula ketika DR pulang ke rumah orangtuanya yang berdagang sate.

“Kejadian berawal saat pelaku DR pulang ke rumah orangtuanya tanggal 26 Juni untuk pinjam uang sebagai bekal mencari pekerjaan,” ungkap Irsyad dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Namun permintaan DR tersebut tidak dituruti oleh ayahnya, sehingga keduanya cekcok dan tidak saling bertegur sapa selama berhari-hari.

Kemudian pada Kamis (29/6/2023), DR menghabisi ayahnya yang sedang tertidur di kamar.

“Pukul 06.00 WIB, pelaku masuk dalam kamar korban dan melihat ada sangkur di meja. Pelaku kemudian mengambil sangkur dan menikam korban,” terangnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com