Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bantul Hari Ini, Analisis Penyebab, dan Aktivitas Merapi...

Kompas.com - 30/06/2023, 21:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan, gempa yang mengguncang Bantul, Kulon Progo, dan sejumlah wilayah Yogyakarta pada hari ini, Jumat (30/6/2023) tidak berdampak pada aktivitas Gunung Merapi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023) malam.

"Sampai saat ini kejadian tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas Merapi," kata dia.

Kendati demikian, Agus memaparkan bahwa gempa pada Jumat malam tersebut juga terasa di Pos Pengamatan Gunung Merapi.

"Untuk mengetahui aktivitas visual terkini Gunung Merapi usai kejadian gempa barusan silakan kunjungi Youtube BPPTKG," imbuhnya.

Baca juga: Analisis Gempa M 6,4 Yogyakarta Hari Ini, Pemicu Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Diketahui, gempa magnitudo 6,4 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,0 tersebut terasa di sejumlah wilayah Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,63 LS dan 110,08 BT atau tepatnya berada di laut pada jarak 81 kilometer arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.

Dirinya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti informasi terkait perkembangan aktivitas Merapi melalui BPPTKG.

Baca juga: Gempa M 6,4 Yogyakarta dan Wilayah yang Merasakannya...

Baca juga: Daftar Wilayah yang Merasakan Gempa M 6,4 di Yogyakarta Hari Ini

Analisis gempa Yogyakarta

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (30/3/2023)

Gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah yakni:

  • Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
  • Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)

Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com