Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Tidak Ada Pengamen di Papua, Benarkah?

Kompas.com - 21/06/2023, 16:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuitan yang menyebutkan tidak ada pengamen di Papua ramai di media sosial.

Informasi itu dibagikan akun TikTok @from_java yang kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @sosmedkeras pada Selasa (20/6/2023).

"Momen seorang yang berasal dari Papua heran ketika melihat pengamen, karena menurut video di Papua tidak ada pengamen," cuit akun tersebut.

Turut dibagikan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dari Papua terheran-heran ketika melihat adanya pengamen.

Dia kemudian memberikan uang kepada pengamen tersebut.

"Di Papua gak ada pengamen jadi pengen ketawa," tulis keterangan dalam video.

Hingga Rabu (21/6/2023) siang, cuitan tersebut telah dijangkau lebih dari 621.000 kali oleh pengguna Twitter.

Baca juga: Viral, Video Matahari Terbit dan Bulan Tenggelam dalam Waktu Bersamaan di Papua, Ini Penjelasan BRIN

Baca juga: Kisah Bidan Papua Membawa Ibu Hamil ke RS, Berjalan Melewati Jembatan Rusak, Belasan Jam Naik Perahu Menyusuri Sungai dan Rawa

Lantas, benarkah tidak ada pengamen di Papua?

Tidak ada pengamen di Papua

Antropolog sekaligus Staf Fungsional Pamong Budaya di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXIII di Manokwari Abdul Macap membenarkan bahwa tidak ada pengamen di Papua.

"Memang betul tidak ada (pengamen di Papua)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Menurutnya, banyak peluang kerja sampingan yang dapat dilakukan di Papua.

Biasanya, lanjut dia, menyanyi dilakukan di kafe, bukan di tempat umum.

"Kalau di tempat umum belum dan tidak kelihatan mereka lakukan. Alasan mungkin faktor situasional saat ini saja. Bisa jadi terkait perkembangan kota ke depan mungkin saja ada (pengamen)," kata Macap.

Lebih lanjut, dari sepengetahuannya, pernah ada pengamen di daerah Abepura pada 1990-an.

Saat itu, orang yang mengamen berasal dari luar Papua.

"(Pengamen) Ada orang pendatang dari luar Papua. Hanya sekitar seminggu saja kelihatan setelah itu tidak lagi," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Dua Pesawat Trigana Air Angkut Puluhan Penumpang Ditembaki KKB Papua Saat Lepas Landas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com