Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Serma Riadi, Babinsa TNI yang Ditangisi Anak-anak Saat Pindah Tugas: Om Tentara Cepat Pulang!

Kompas.com - 06/06/2023, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah sosok Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD yang ditangisi anak-anak di Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku, saat pindah tugas viral di media sosial.

Hal itu salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 6 Mei 2023.

"Msh kluar air mata jika ingat mereka. Semoga Serma Riadi cpt d pindahkan kembali d kab buru selatan," tulis keterangan dalam video.

Kompas.com meminta konfirmasi ke Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengenai momen tersebut.

Hamim pun mengirimkan link artikel berjudul "Serma Riadi dan Lara Hati Anak-anak Pulau Buru".

"Silakan dikutip dari web kami," ujar Hamim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Viral, Video KSAD Video Call Anak Petani yang Sol Sepatunya Lepas Saat Wisuda SMK, Ditawari Ikut Tes Bintara TNI AD

Baca juga: Ramai soal Mobil Dinas Jemput Pejabat Pulang Disebut Bikin Macet Jalan Bandara Soekarno-Hatta, TNI AD Minta Maaf

Kisah Serma Riadi

Dikutip dari laman resmi TNI AD yang dikirimkan Hamim, Serma Riadi meninggalkan wilayah tugasnya di Hote untuk bertugas di tempat baru di Bangkalan, Madura.

Selama di Hote, Babinsa kelahiran Bangkalan, 18 November 1984, itu lebih dikenal sebagai guru mengaji dibanding tentara.

Serma Riadi mengawali dinasnya di Batalyon Infanteri 731/Kabaresi pada 2006, lalu ke Resimen Induk Kodam XVI/Pattimura, kemudian ke Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea.

Serma Riadi kemudian memilih jalan untuk mengabdi dengan mengajar baca Al Quran ke anak-anak di Desa Hote sejak 2020.

"Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat meminatinya. Para orangtua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi," kata Riadi.

Riadi kemudian memutuskan tetap mengajar di Desa Hote sesuai dengan minat anak-anak di sana, terutama mengaji. Dia ingin anak-anak mendapat pendidikan agama yang cukup di samping ilmu pengetahuan umum.

Anak-anak di Desa Hote pun antusias. Bahkan, rumah Riadi dijadikan seperti sekolah kedua. Anak-anak datang ke kediaman Riadi untuk belajar mulai siang hingga malam hari.

Istri dari Serma Riadi, Fitriah, adalah seorang guru di SMP Satap 02 Waesama sehingga keduanya bahu-membahu mengajar anak-anak di Desa Hote.

Baca juga: Apa Itu Kopassus, Satuan Elite TNI AD yang Melumpuhkan Semua Pelaku Pembajak Pesawat Garuda Indonesia di Thailand

Serma Riadi bangun mushala dan tempat mengaji

Tak berhenti di situ, Serma Riadi juga berinisiatif membangun sebuah mushala dan tempat pengajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com