Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran KRI Teluk Hading: Penyebab, Kronologi, Jumlah Personel, Evakuasi, dan Kondisi Terkini

Kompas.com - 04/06/2023, 13:51 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading-538 mengalami kebakaran di timur Selat Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (3/6/2023).

KRI Teluk Hading merupakan salah satu unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta.

Saat kebakaran terjadi, kapal berjenis Frosch-I/Type 108 itu sedang dalam menjalankan operasi rutin TNI AL.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita KRI Pasopati-410, Kapal Selam TNI AL yang Kini Jadi Monumen di Surabaya

Berikut sejumlah hal mengenai kebakaran KRI Teluk Hading:

1. Penyebab dan kronologi

Hady mengatakan, kronologi dan penyebab kebakaran KRI Teluk Hading masih belum diketahui secara pasti.

Namun, diketahui laporan mengenai kejadian kebakaran diterima oleh Basarnas Selayar sekitar pukul 14.15 Wita.

"Sementara tim penyelidik TNI AL di lokasi menunggu kondisi ruangan aman untuk dilaksanakan penyelidikan," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Spesifikasi KRI Teluk Kupang-519, Kapal Perang TNI AL yang Bisa Angkut 15 Tank

2. Jumlah personel yang diangkut

Hady menjelaskan, KRI Teluk Hading-538 membawa 119 prajurit.

Seluruh personel telah dievakuasi menggunakan sejumlah kapal yang saat peristiwa terjadi sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa," ungkapnya.

Baca juga: KRI Teluk Youtefa-522, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Dalam Negeri

3. Proses evakuasi

Adapun beberapa kapal yang turut membantu proses evakuasi antara lain TB Bahtera Zalfa, MV. Golden Ace, dan MV. Green Wave.

Sejumlah unsur TNI AL juga diturunkan untuk melakukan penyelamatan terhadap prajurit KRI Teluk Hading-538, seperti KRI Escolar-871, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Sampari-628, KRI Terapang-648, dan KRI Tombak-629.

"KRI Teluk Hading-538 diupayakan untuk ditarik menggunakan kapal tunda menuju daratan terdekat untuk selanjutnya TNI AL akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Hady.

Baca juga: Spesifikasi KRI Spica-934, Kapal Perang dan Survei Canggih TNI AL

4. Kondisi terkini

Seperti yang telah dituliskan di atas, Hady menyampaikan, tim penyelidik TNI AL telah berada di lokasi kejadian kebakaran KRI Teluk Hading.

Tim penyelidik TNI AL sedang menunggu kondisi ruangan kapal aman.

"Masih diselidiki karena kondisi sekarang ruangan masih panas belum aman untuk masuk," kata Hady.

Baca juga: Spesifikasi KRI Kujang-642, Kapal Cepat Rudal TNI AL Produksi Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com