Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Lahir Pancasila, Link Twibbon, dan Logo Resminya

Kompas.com - 01/06/2023, 09:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni. Tahun ini, peringatan hari tersebut jatuh pada Kamis (1/6/2023).

Adapun peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung upacara peringatan.

Tema Hari Lahir Pancasila tahun ini sebagaimana dikutip dari laman BPIP, yakni "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.

Diketahui, penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni didasarkan pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 4 Tahun 2016.

Lantas, bagaimanakah sejarah Hari Lahir Pancasila?

Baca juga: Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com (1/6/2022) Peringatan Hari Lahir Pancasila  tak lepas dari rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dalam rangkaian sidang tersebut, Presiden Sukarno dalam sidang pada 1 Juni 1945 itu mengemukakan lima pilar yang kemudian menjadi dasar berdirinya Indonesia.

Saat itu, Sukarno mengemukakan lima konsep dasar negara, yakni kebangsaan, internasionalisme, permusyawarakatan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Lima konsep tersebut kemudian dirangkum menjadi nama Panca Sila, atas petunjuk seorang ahli bahasa.

Kata Pancasila sendiri diambil dari bahasa sansekerta di mana Panca artinya lima dan Sila artinya dasar atau asas.

Baca juga: Makna Lambang dan Nilai-nilai Pancasila

Peringatan Hari Lahir Pancasila

Awalnya peringatan Hari Lahir Pancasila tak diperingati rutin saat era Orde Baru.

Pemerintah saat itu lebih menaruh perhatian pada Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

Hari Lahir Pancasila dulunya juga belum menjadi hari libur nasional, melainkan hanya peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945.

Usulan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional pertama kali dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com