Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Masuk Season 3, Ini Fakta Menarik Drakor "Dr. Romantic"

Kompas.com - 29/05/2023, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Setiap tahunnya, drama Korea selalu memberikan kejutan bagi para penonton sekaligus penggemarnya. Terlebih, jika drama tersebut memiliki banyak peminat sehingga penonton pun menginginkan musim lanjutannya.

Salah satu drama Korea yang sukses berjalan hingga musim ketiga adalah Dr. Romantic. Informasi ini pun dijelaskan secara singkat dan padat dalam Kamjagiya Korea! episode “Drakor Ongoing: Dr. Romantic 3 Lebih Banyak Konflik?” dengan tautan akses dik.si/KamKorRomantic.

Sinopsis Dr. Romantic 1, 2, & 3

Dr. Romantic adalah drama Korea yang diproduksi oleh SBS TV. Pertama kali tayang pada 2016, drama ini dibintangi oleh tiga tokoh utama, yaitu Han Suk Kyu, Yoo Yeon Seok, dan Seo Hyun Jin.

Pada musim pertamanya, drama ini menceritakan Boo Yong Joo (Han Suk Kyu) yang merupakan seorang dokter bedah bersertifikat triple-board. Berkat kejeniusannya itu, ia pernah menduduki puncak karier dengan bekerja di rumah sakit terbaik Seoul, Geodae.

Namun, setelah insiden traumatis, Young Joo menghilang dan mengubah namanya menjadi Kim Sa Bu. Ia pun memulai kariernya kembali dengan bekerja di rumah sakit kecil bernama Doldam di Gangwon.

Dari situ, ia berhasil membimbang Kang Dong Joo (Yoo Yeon Seok) dan Yoon Seo Jeong (Seo Hyun Jin) menjadi dokter yang sukses dan mendahulukan pasien.

Baca juga: Fenomena Grup K-Pop Multinasional

Kisahnya pun berlanjut dalam Dr. Romantic 2 yang tayang pada 6 Januari 2020. Pada musim ini, terdapat pemain baru, yaitu Ahn Hyo Seop dan Lee Sung Kyung.

Pada musim ini, terkuak bahwa panggilan “Dr. Romantic” berasal dari Kim Sa Bu sendiri yang kerap menyebutnya demikian.

Keahliannya dalam mengobati pasien bahkan membuatnya dijuluki sebagai Guru Kim. Sayangnya, ia kerap mendapat stigma sebagai ‘dokter aneh’ karena enggan bersosialisasi dengan orang lain.

Suatu saat, Sa Bu bertemu dengan dua mahasiswa dengan kepribadian yang sangat kontras. Cha Eun Jae (Lee Sung Kyung) adalah sosok yang tak pernah mengalami kesulitan sehingga ia sangat percaya diri.

Sementara itu, Seo Woo Jin (Ahn Hyo Seop) memiliki kehidupan yang sulit sehingga ia menjadi orang yang tidak mudah percaya.

Perjalanan Sa Bu, Eun Jae, dan Woo Jin pun berlanjut pada Dr. Romantic 3. Dalam musim ini, mereka bertiga melanjutkan pekerjaan mereka untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Berkat kegigihan mereka, Rumah Sakit Doldam pun mampu membangun gedung pusat trauma penghubung baru beserta peralatan medis yang semakin canggih.

Sebelum pembukaan resmi, ada sebuah kapal Korea Utara yang hanyut ke perairan Korea Selatan. Dokter dari Rumah Sakit Doldam bergegas membantu pasien di kapal yang berada dalam kondisi kritis dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com