Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tempat Duduk "Harina Eksekutif" Menghadap Mundur, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 24/05/2023, 20:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang merekam tempat duduk kereta api kelas eksekutif menghadap mundur ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini dan kembali diunggah di media sosial Instagram ini, Senin (22/5/2023).

Tidak seperti bangku kelas eksekutif yang biasanya menghadap ke depan, video menampakkan bangku menghadap belakang sehingga terasa seperti berjalan mundur.

"Baru kali ini ngalamin naik executive jalannya mundur, kan jadi puyeng, mana harganya mahal #kai #keretaapi #keretaharina #harina," tulis pengunggah di akun TikTok.

Hingga Rabu (24/5/2023) sore, video tersebut telah menuai lebih dari 4,6 juta tayangan, 130.000 suka, dan 3.350 komentar dari pengguna TikTok.

Baca juga: PT Kereta Cepat Indonesia China Buka Lowongan untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya!

Lantas, apa alasan tempat duduk kelas eksekutif tersebut menghadap belakang sehingga tampak seperti berjalan mundur? 


Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Api Sancaka 2023

Jalur KA Harina berkarakteristik unik

Saat dikonfirmasi, VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan kereta api (KA) Harina dalam video tersebut tetap berjalan maju dan bukannya mundur.

"Namun arah kursinya menghadap ke belakang atau berlawanan dengan arah perjalanan kereta api," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut Joni, kursi eksekutif yang mundur dapat terjadi karena jalur yang dilalui KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasarturi PP memiliki karakteristik unik.

Karakteristik unik tersebut, yakni saat berhenti di Stasiun Cikampek akan dilakukan kegiatan langsir.

Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI

Langsir sendiri merupakan perpindahan posisi lokomotif, sehingga posisi rangkaian kereta api akan berbalik urutannya.

"Dari gerbong kereta terdepan menjadi belakang, begitu pun sebaliknya," jelas Joni.

Perpindahan tersebut juga berdampak pada perubahan arah kursi penumpang, dari semula menghadap ke depan menjadi ke belakang.

Joni menjelaskan, langsir dilakukan lantaran tidak ada pelayanan jalur langsung dari arah Purwakarta ke Cikampek menuju arah Cirebon, dan sebaliknya.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Tersedia pedal pemutar kursi

Lebih lanjut Joni mengungkapkan, sebenarnya pada setiap kursi kelas eksekutif telah tersedia pedal pemutar kursi.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com