Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jalan Rusak di Sumut Disebut Mirip Perang Dunia II

Kompas.com - 21/05/2023, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video jalan rusak disebut di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara seperti Perang Dunia II, viral di media sosial Twitter.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss. Berikut narasinya: 

"Kondisi jalan di Labura Sumatera Utara bagaikan Jalanan di masa Perang Dunia ke II," tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut diunggah pada 18 Mei 2023 lalu. Hingga Sabtu (20/5/2023) video tersebut sudah dilihat lebih dari 481.000 kali dan di-retweet lebih dari 4.201 kali.

Penjelasan PUPR: jalan yang dikunjungi Jokowi

Kondisi jalan rusak di ruas Jalan Gunting Saga, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (17/05/2023).Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden Kondisi jalan rusak di ruas Jalan Gunting Saga, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (17/05/2023).

Terkait dengan viralnya kondisi jalan tersebut, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Nyoman Suaryana saat dihubungi menjelaskan, jalan tersebut adalah jalan yang sebelumnya viral dan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu yang viral di Labuhan Batu Utara yang dikunjungi Pak Jokowi kemarin," terang Nyoman dihubungi Kompas.com, Minggu (20/5/2023).

Baca juga: Kadis PUPR Sumut Dicopot Imbas Kinerjanya Negatif, Bukan karena Kunker Jokowi

Dia menjelaskan, jalan tersebut tepatnya berada di ruas Gunting Saga-Teluk Binjai yang berlanjut Teluk Binjai-Tanjung Leidong, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara. 

Menurut Nyoman, terkait jalan yang viral tersebut saat ini sudah direncanakan penanganannya sesuai Instruksi Presiden (Inpres) jalan daerah batch 1.

"Proses administrasi diharapkan selesai di bulan Mei-Juni, jadi bulan Juli bisa mulai konstruksi," terangnya.

Statusnya jalan kabupaten

Nyoman menjelaskan, ruas jalan tersebut sebenarnya statusnya merupakan jalan kabupaten, namun menurutnya hampir setengah dari jalan kabupaten saat ini dalam kondisi rusak ringan dan berat.

Karena area kerusakan jalan kabupaten di daerah tersebut cukup luas, maka penanganan tak bisa ditangani pusat sendiri.

Menurutnya, penanganan jalan di kabupaten akan dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah.

"Daerah juga di dorong untuk mengalikasikan dana lebih untuk infrastruktur jalan," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com