Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Ular Weling Bersembunyi di Rumah dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 21/05/2023, 06:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular weling (Bungarus candidus) merupakan salah satu jenis ular yang menjadikan rumah sebagai salah satu lokasi persembunyiannya.

Hal tersebut patut diwaspadai karena ular weling memiliki bisa mematikan ketika menggigit yang dapat menyebabkan kematian.

Dilansir dari Kompas.com, Adila Oktavia (4) dilaporkan tewas setelah digigit ular weling di rumahnya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tahun 2020 lalu.

Kejadian serupa juga dialami oleh Ansori (35), warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur tahun 2009. Ia tewas usai digigit ular weling saat menonton televisi di rumah.

Lantas, apa saja faktor penyebab ular weling bersembunyi di rumah dan bagaimana cara mencegahnya?

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Ular Weling Masuk Rumah, Apa Saja?

Apa itu ular weling?

Dosen Departemen Biologi FMIPA UI Andi Eko Maryanto menjelaskan, ular weling merupakan anggota famili Elapidae, seperti ular kobra dan ular laut.

Spesies tersebut memiliki persebaran alami di kawasan Asia Tenggara, termasuk Pulau Jawa.

"Ular weling termasuk kelompok ular berbisa kuat berupa neurotoksin yang tersusun atas protein (3FTx), phospholipaseA2 (PLA2), dan Kunitz-typeserineprotease yang dapat mematikan," kata Andi kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Ia menerangkan bahwa secara morfologi ular weling memiliki kemiripan dengan ular welang (Bungarus fasciatus).

Tetapi, ular weling dan welang dapat dibedakan melalui warna pola lingkaran pada tubuhnya.

"Masih dapat dibedakan melalui warna pola lingkaran hitam dan putih yang melingkar utuh dari dorsal hingga ventral (perut) untuk ciri ular welang," jelas Andi.

"Sementara itu, ular weling pola tersebut hanya dari dorsal hingga lateral sehingga warna ventral (perut) putih," tambahnya.

Baca juga: Perbedaan Ular Weling dan Welang, Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah

Petugas BPBD mengevakuasi dua ekor ular berbisa jenis weling yang ditemukan masuk ke rumah warga Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022) pagi.Dok. BPBD Kabupaten Bogor Petugas BPBD mengevakuasi dua ekor ular berbisa jenis weling yang ditemukan masuk ke rumah warga Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022) pagi.

Faktor penyebab ular weling bersembunyi rumah

Lebih lanjut, Andi membeberkan penyebab ular weling bersembunyi di rumah. Berikut penjelasannya:

1. Habitat ular weling

Andi menjelaskan, habitat ular weling meliputi hutan dataran rendah hingga daerah perkebunan dan sekitar pemukiman manusia.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khoerunisa et al. (2021), ular weling termasuk satu dari tiga spesies ular berbisa yang sering ditemukan di wilayah Jabodetabek terutama daerah padat penduduk.

"Penelitian tersebut membuktikan ular weling dapat beradaptasi dengan lingkungan pemukiman," papar Andi.

2. Musim hujan

Andi menyampaikan, hasil penelitian Hodge et al. (2022) juga melaporkan bahwa ular weling memiliki kemampuan adaptasi di lingkungan pemukiman.

Ular weling dapat tinggal di dalam rumah atau gedung sampai 94 hari, terutama pada saat musim hujan.

"Kondisi mikrohabitat yang sesuai menjadi penyebab ular weling sering di temukan di dalam rumah," jelasnya.

3. Keberadaan mangsa

Di sisi lain penyebab lainnya dari ular weling bersembunyi di rumah adalah keberadaan mangsa.

Ia menambahkan bahwa ular weling sebagai hewan berdarah dingin (heterotermik) membutuhkan kondisi regulasi termal yang sesuai dan hal ini tersedia di rumah.

Baca juga: Ular Weling, Ular Berbisa yang Hidup di Indonesia

Halaman:

Terkini Lainnya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com