Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Dikeluhkan Warganet, Uang Kertas Tahun Emisi 2022 Justru Raih Penghargaan Uang Baru Terbaik Sedunia

Kompas.com - 19/05/2023, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuh uang kertas tahun emisi 2022 mendapat penghargaan dari International Association of Currency Affairs (IACA) pada Currency Award ke-17 tahun 2023 di Meksiko (16/5/2023).

Uang kertas terbaru milik Indonesia itu dinobatkan sebagai best new banknote series atau seri uang kertas baru terbaik setelah mengalahkan 4 finalis lainnya.

Keempat finalis itu adalah uang dari Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengapresiasi prestasi tersebut.

"Capaian pada posisi tertinggi dari uang Rupiah Tahun Emisi 2022 dalam penghargaan tingkat dunia tersebut merupakan salah satu bentuk afirmasi dunia internasional atas kualitas uang Rupiah Indonesia," ujarnya, dilansir dari laman resmi Bank Indonesia.

Kesuksesan ini merupakan kelanjutan dari pencapaian sebelumnya yang diraih oleh uang peringatan 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pecahan Rp 75.000 sebagai finalis best commemorative pada Currency Award tahun 2022.

Perlu diketahui, IACA Currency Awards merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pencapaian atas perkembangan dan inovasi di sektor pembayaran tunai.

Pada 2023, puncak IACA Curency Awards digelar dalam konferensi yang diadakan di Kota Meksiko dan diikuti oleh 29 negara.

Penghargaan IACA pertama kali diberikan pada 2007. Tujuannya untuk mempromosikan dan mengakui kualitas uang kertas dan uang logam, proses, manajemen, distribusi, dan aktivitas yang berkaitan dengan uang tunai.

IACA berpusat di Texas, Amerika Serikat, dan berdiri tahun 2004. IACA adalah organisasi non-profit independen yang mendorong kualitas siklus uang tunai.

Baca juga: Warna Uang Rp 2.000 Terbaru Mirip dengan Rp 50.000 Edaran Lama, Apakah Akan Diganti BI?


Desain jadi indikator penilaian

Menariknya, salah satu indikator penilaian penghargaan itu adalah tampilan serta desain uang kertas.

Padahal, desain dan tampilan uang Rupiah tahun emisi 2022 kerap dikeluhkan warganet, salah satunya soal warna uang Rp 2.000 yang disebut mirip dengan uang Rp 50.000 edaran lama.

"Kacau sih. Beberapa kali juga hampir kegocek beginian. Ini tolong tim desain
@peruri_id mestinya lebih kreatif lagi. Misalnya motif polkadot gitu dan warnanya dibikin kontras," tulis akun ini

"HAHA kemarin saweran di rumah, pada kegocek ni 2rebu dikiranya gocap, pas udhan yg ikut saweran pede bgt bilang dah aman nih ada gocapnya (dia dpt 3biji) taunya 2rebu semua wkwkwkwk," ucap akun lainnya. 

"Ya ampun!!! Baru aja kejadian tadi pas di warung aku mau kasih kembalian pelanggan ku 27k ya ada uang pecahan 20rb 5rb sama uang 2rb trus pelanggan ku balik katanya aku malah ngasih kembalian lebih jatih nya 75k, ternyata uang 2rb nya aku ganti sama uang 50rb untung aja," kata warganet

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com