Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Air Rebusan Batang Serai untuk Obat Batu Empedu hingga Kolesterol, Bagaimana Khasiatnya?

Kompas.com - 01/05/2023, 13:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal manfaat air rebusan batang serai viral di media sosial, Twitter.

Pengunggahnya adalah akun ini, Sabtu (29/4/2023).

"Mengatasi batu empedu dan kolesterol.
Manfaat lainnya: Mengatasi autoimun (Lupus, alergi menahun dll), mengatasi masalah pencernaan ( maag, GERD, diare dll), hypertensi, menyeimbangkan asam urat, memperbaiki sistem pencernaan," tulis twit tersebut.

Dalam twit tersebut, dijelaskan bahwa cara membuat air rebusan daun serai cukup mudah.

Seduh 2-3 batang serai ke dalam air panas. Lalu, diamkan sebentar dan angkat serehnya.

Air seduhan itu kemudian ditambahkan perasan jeruk nipis dan madu secukupnya. Kemudian aduk hingga merata.

Hingga, Senin (1/5/2023), unggahan tersebut telah disukai sebanyak 426 warganet.

Lantas, benarkah air rebusan serai bisa digunakan untuk mengobati batu empedu hingga kolesterol?

Baca juga: Benarkah Air Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Asam Urat?

Penjelasan dokter

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania tidak sepenuhnya membenarkan unggahan tersebut.

"Air rebusan batang serai itu sampai saat ini belum terbukti untuk obat batu empedu," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Adapun untuk kolesterol, Inggrid berkata, manfaatnya sebatas untuk membantu pengobatan.

"Sedangkan kalau untuk mengobati kolesterol yang tinggi, itu bisa membantu. Tetapi bukan serehnya yang merupakan herban utama," imbuh dia.

Salah satu penelitian klinis di Brazil mengungkapkan bahwa air rebusan serai tidak mengubah kadar kolesterol saat diujikan ke manusia.

"Jadi, kalau hanya serai itu umumnya tidak cukup kuat untuk menurunkan kolesterol LDL misalnya, atau menurunkan trigliserida," terang Inggrid.

Biasanya, air rebusan serai dikombinasikan dengan herbal lainnya untuk mendapatkan khasiatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com