KOMPAS.com - Munculnya rasa sakit di dada bisa dialami oleh siapa pun, dengan lokasi nyeri yang bisa muncul di mana saja.
Bentuk dari rasa sakit pada dada bisa bermacam-macam, mulai rasa seperti tusukan tajam, nyeri biasa, hingga rasa seperti terbakar.
Pada beberapa kondisi, nyeri dada bisa disertai dengan rasa sakit yang menjalar ke leher, rahang, hingga menyebar ke punggung atau lengan.
Ada berbagai sebab mengapa seseorang mengalami rasa sakit di dada.
Beberapa di antaranya, rasa sakit di dada mengindikasikan masalah serius dan butuh pertolongan medis segera.
Baca juga: 11 Tanda Jantung Tidak Sehat: Dada Sesak, Pusing hingga Mudah Lelah
Berikut ini sejumlah penyebab munculnya rasa sakit di dada:
Dikutip dari MayoClinic, salah satu masalah yang bisa menyebabkan munculnya rasa sakit di dada adalah karena adanya masalah dengan jantung.
Biasanya orang-orang yang memiliki masalah dengan jantung akan menggambarkan rasa sakitnya sebagai ketidaknyamanan yang samar, yang terkadang tidak seperti rasa nyeri.
Rasa sakit di dada karena masalah di jantung biasanya diikuti dengan satu atau beberapa gejala berikut:
Rasa sakit di dada yang disebabkan masalah jantung biasanya dikarenakan penyakit arteri koroner atau serangan jantung serta bisa juga karena sejumlah penyakit jantung yang lain.
Baca juga: Bintik Merah di Payudara, Benarkah Tanda Penyakit Kanker?
Penyakit paru-paru biasanya adalah penyebab paling umum mengapa seseorang mengalami rasa sakit di dada.
Dikutip dari WebMD, ada sejumlah penyakit paru yang dapat menyebabkan nyeri dada seperti adanya radang selaput dada di mana rasa sakit biasanya terasa tajam saat bernapas atau bersin.
Serta bisa disebabkan karena adanya pneumonia, asma, penyakit paru obstruksi kronis seperti bronkitis.
Juga dapat terjadi karena seseorang memiliki penyakir hipertensi paru, atau pneumothorax.
Baca juga: 3 Penyebab Infeksi Pneumonia, Faktor Risiko, dan Gejalanya