Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kata Kemenkes soal Daftar Obat Sirup Dilarang | Mengapa Obat Sirup Sekarang Tercemar?

Kompas.com - 24/10/2022, 05:45 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Berita terpopuler Tren hingga Senin (24/10/2022) adalah daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang dijual di apotek.

Sebagaimana diketahui, beredar daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang tersebut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memberikan klarifikasinya.

Selanjutnya, jawaban terkait pertanyaan mengapa obat sirup kini tercemar, padahal dulu aman-aman saja?

Terakhir soal manfaat jalan kaki, makam santa claus yang ditemukan, hingga daftar kepala staf Angkatan Darat dari masa ke masa.

Simak, selengkapnya.

1. Penjelasan Kemenkes soal daftar obat sirup yang dilarang

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, daftar 102 obat yang disebut dilarang dijual di apotek masih diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal itu untuk memastikan obat-obat itu mengandung senyawa eliten glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas atau tidak.

Jika memang ditemukan bahan pencemar yang melebihi batas, maka obat-obat tersebut akan dilarang diresepkan dan dijual.

2. Mengapa obat sirup sekarang tercemar?

Kasus gagal ginjal akut misterius menjadi sorotan. Obat sirup dengan cemaran EG dan DEG diduga menjadi pemicunya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dugaan terbesar penyebab kasus saat ini adalah senyawa kimia yang mencemari obat-obatan sirup, yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE).

Lantas, mengapa baru sekarang obat sirup tercemar padahal dulu aman-aman saja?

3. 10 manfaat jalan kaki

Salah satu cara mudah agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar yakni dengan berjalan kaki.

Semakin sering berjalan kaki, Anda akan memperoleh banyak manfaat di dalamnya seperti membakar kalori hingga menurunkan kadar gula darah.

Apabila belum terbiasa berjalan kaki jauh, bisa dimulai dengan berjalan kaki dalam jarak dekat saja, kemudian ditingkatkan secara rutin.

4. Makam Santa Claus ditemukan

Para arkeolog di Turki mengklaim telah menemukan makam sosok yang dikaitkan dengan Santa Claus atau Sinterklas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com