KOMPAS.com - Susu adalah minuman favorit selain kopi yang biasa tersaji di pagi hari di setiap rumah.
Susu yang menjadi minuman favorit anak-anak ini adalah sumber kalsium, vitamin D, zinc, dan potasium alami.
Susu murni biasanya diberi beberapa tambahan perasa untuk meningkatkan citarasanya, mulai dari gula, kayu manis, sirup, vanila dan masih banyak lagi.
Dalam penyajian, susu bisa dikonsumsi dalam berbagai varian suhu. Mulai dari dingin, hangat, hingga panas.
Baik susu panas atau susu dingin, ternyata memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Keduanya memiliki manfaat kesehatan, meski beda dalam penggunaan.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Minum Susu Tiap Hari?
Dilansir dari Healthshots, susu panas dan susu hangat bisa digunakan memperbaiki kualitas tidur, jadi tak ada salahnya jika diminum di malam hari.
Indrani Ghosh dari Rumah Sakit Manipal, Kolkata, memaparkan bahwa susu panas bisa menghangatkan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan hawa dingin. Ketika tubuh tersekap hangat, maka kualitas tidur dapat meningkat.
Susu juga mengandung asam amino yang bernama tryptophan yang bisa memancing tubuh memproduksi melatonin dan serotonin, hormon yang bisa membuat tubuh tenang sehingga bisa lekas mengantuk.
Selain meningkatkan kualitas tidur, susu panas juga memiliki manfaat kesehatan lain seperti memperbaiki kerusakan otot dan menstabilkan level gula dalam darah.
Baca juga: 10 Manfaat Susu Selain untuk Diminum
Lewat studi diketahui bahwa proses pemanasan susu bisa lebih mengaktifkan beberapa enzim yang ada.
Enzim ini adalah properti yang membuat kalsium dalam susu lebih mudah terserap tubuh. Ketika kalsium banyak terserap tubuh, maka kita pun bisa memperoleh manfaat berupa tulang yang lebih kuat dan sehat.
Dicukil dari Times of India, susu panas yang dicampur dengan madu juga bisa digunakan untuk menyembuhkan flu. Properti antibakteri yang ada pada susu dan madu bisa efektif mengusir virus flu.
Meksipun susu hangat atau panas memiliki banyak manfaat, tapi hendaknya jangan mengonsumsinya di cuaca yang panas. Karena bisa memicu keringat keluar berlebih dan memicu produksi lendir dalam kerongkongan.
Baca juga: Agar Tak Meluap dan Pecah, Ini Cara Benar Merebus Susu
Sebaliknya, susu dingin lebih cocok dinikmati di udara yang panas. Suhu dingin dari susu bisa menyegarkan tubuh, dan kalsium dalam susu dingin bisa memperbaiki sistem metabolisme dan membakar kalori.
Susu dingin juga mengandung banyak elektrolit yang bisa menghidrasi tubuh sekaligus menyegarkan dan memicu semangat.
Menurut penelitian, elektrolit dalam susu dingin juga bisa digunakan melembabkan kulit sehingga membuat kulit nampak segar dan kenyal.
Masih dari sumber yang sama, Times of India, susu dingin dipercaya bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga membantu program diet.
Jadi ketika Anda kelaparan di siang hari, ambil saja segelas susu dingin sebagai pengganti kudapan.
Itulah manfaat kesehatan yang ada dalam segelas susu dingin dan susu panas. Pilih varian suhu, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.