Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Telur, Bansos, dan Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan

Kompas.com - 26/08/2022, 18:04 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga telur ayam di sejumlah wilayah mengalami kenaikan lebih dari Rp 30.000 per kilogram (kg).

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) AAlvino Antonio menyebutkan jika kenaikan harga telur ayam saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," kata Alvino dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Alvino memberi keterangan bahwa kenaikan harga telur ayam telah terjadi sejak dua pekan yang lalu.

Baca juga: Harga Telur Anjlok di Pasaran, Apa Penyebabnya?

Adapun harga telur ayam di tingkat peternak telur per 8 Agutus 2022 di kisaran Rp 23.300-Rp 23.900.

Kemudian mengalami kenaikan di kisaran Rp 24.500-Rp 24.900 per 9 Agustus 2022 dan sehari setelanya kembali naik di harga Rp 26.000-Rp 26.700 per kg.

Sementara pada 20 Agustus 2022, harga telur ayam di peternak kembali naik hingga Rp 27.300-Rp 28.800.

"Ini baru di harga kandang atau peternak telur, di pasar tentu naik lagi," katanya lagi.

Baca juga: Bahaya Mencuci Telur Sebelum Disimpan, Sudah Tahu?

Penyebab kenaikan telur versi Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Raya, Padang Sumatra Barat pada Senin (8/8/2022). Beda dengan Menteri Pertanian (Mentan), Mendag sebut harga mi instan tidak akan naik tiga kali lipat.Humas Kemendag Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Raya, Padang Sumatra Barat pada Senin (8/8/2022). Beda dengan Menteri Pertanian (Mentan), Mendag sebut harga mi instan tidak akan naik tiga kali lipat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan jika kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh adanya Bantuan Sosial (Bansos).

Permintaan telur ayam dari Kementerian Sosial untuk keperluan Bansos membuat demand akan telur ayam tinggi, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga.

"Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel 3 bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur. Telur kalau (stok) kurang dikit harga jadi naik," jelas Zulhas dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut, Zulhas mengaku sejak ia menjadi Mendag pada Juni 2022 harga telur ayam sudah sangat tinggi, hingga mencapai Rp 32.000 per kg.

Baca juga: Video Viral Ada Telur di Dalam Telur, Ini Penjelasan Ahli

Namun harga telur ayam tersebut kemudian berangsur turun menjadi Rp 26.000 per kg.

Harga telur ayam yang turun jauh lantas membuat para pengusaha besar melakukan afkir dini atau memotong induk petelur agar tidak bertelur lagi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com